Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, SIK, MH, Selasa (3/9/2019) di Jalan Gunung Salju Amban Manokwari. FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Aparat keamanan, TNI dan Polri mengantisipasi provokator dan penyusup yang masuk dalam kelompok massa demo yang ingin mengacaukan dan memecah belah persatuan.
Untuk itu TNI dan Polri tetap siaga serta selalu mengamankan massa yang mau melakukan demo atau penyampaian aspirasi.
‘’Situasi aman terkendali, kalau kita dari TNI-Polri selalu siaga berkaitan penyempaiaan aspirasi yang digelar di Amban Selasa (3/9/2019), antisipasi itu karena mengingat kejadian tanggal 19 kemarin,’’ujar Kapolres Manokwari Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, SIK, MH kepada wartawan di Amban sesuai massa demo membubarkan dirinya.
Langkah antisipasi untuk mencegah penyusupan provokator yang masuk ke massa dan ingin mengacaukan situasi.
‘’Kita mengantisipasi provokator ataupun penyusup-penyusup yang inigin mengacaukan Manokwari, jadi kami TNI Polri tetap siaga apalagi mereka menyampaikan bahwa akan menyampaikan lagi,’’ tegas Kapolres.
Baca juga: Massa Demo di Amban Bubarkan Diri, Lalulintas Kembali Normal
Dalam aksi massa demo di Amban kata Kapolres massa ingin menyampaikan aspirasi kepada pak gubernur secara langsung. ‘’Cuman karena pak gubernur sedang berada di luar kota ikut kegiatan, jadi mereka tidak ketemu,’’ ujar Kapolres yang didampinggi beberapa anggota penanggungjawab lapangan.
Aksi massa demo yang terjadi Selasa (3/9/2019) dibeberapa tempat di Manokwari aspirasinya sama ingin menyampaikan terkait peristiwa di Jawa Timur.
Ditanya wartawan terkait pembawa bendera bintang kejora oleh seorang wanita, kata Kapolres itu akan disampaikan kepada tim media center. ‘’Dari media center nanti kita akan menyampaikan pres rilis setelah ada hasil penyidikannya seperti apa, ada tapi nanti dari media center yang menyampaikan,’’ terang AKBP Adam.
Ia mengatakan jumlah personil dalam pengamanan aksi massa demo di Amban adalah dua SST dari Brimob Polda Sulawesi Utara, satu SST dari Brimob Polda Maluku yang di BKO ke Polda Papua Barat dan dari TNI dua STT.(tam)