Pengurus FKPPI Papua Barat saat melayat mendiang almarhum Abraham Oktavianus Atururi di rumah duka, Jumat (20/9/2019) sore. FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun
Julieta D Ximenes Atururi istri dari mendiang almarhum Abraham O Atururi menerima ucapan belasungkawa, Jumat (20/9/2019) sore. FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun
Tenda sepanjang 100 meter dipersiapkan keluarga mengintari rumah mendiang almarhum Abarham Oktavianus Atururi di Jalan Taman Ria Manokwari, Papua Barat untuk menerima pelayat serta tempat prosesi ibadah pelepasan almarhum nanti, Jumat (20/9/2019) sore. FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Tenda putih unggu sepanjang 100 meter berdiri melingkari depan rumah mendiang almarhum Gubernur Papua Barat Pertama, Brigjen TNI (Mar) (Pur) Abraham Octavianus Atururi di Jalan Taman Ria Manokwari Papua Barat, Jumat (20/9/2019).
Disamping kediaman mantan Bupati Sorong ini ada juga tenda dan kursi yang disipkan Kodam XVIII/Kasuari.
Tenda bercorak putih ungu itu tentu untuk menerima para tamu yang hendak melayat ke ke kediaman duka dan persiapaan berbagai acara prosesi Ibadah dan pemakaman ayah lima anak yang tutup usia pada Jumat (20/9/2019) dinihari di RS Angkatan Laut Fasharkan Manokwari.
Ratusan tempat duduk yang mencapai 500 kursi disiapkan pula untuk para tamu dibawah tende tersebut.
Baca juga: In Memoriam Gubernur Papua Barat Pertama, Brigjen (Mar) Pur Abraham O Atururi
Baca juga: Almarhum Sempat Jalani Perawatan, Gubernur Papua Barat Pertama Tutup Usia
Selain pelayat pada pagi hari seperti Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, SH. M.SI, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak, M.SI, petinggi Pemda Provinsi Papua Barat, ASN, Pimpinan SKPD, Organiasi keagaman, Organisasi massa, kolega, keluarga, kerabat yang telah melayat.
Sampai sore tadi dari pukul 14.00 WIT sampai 17.00 WIT pantauaan papuadalamberita.com di rumah duka pelayat terus beratangan memberi ucapan belasungkawa kepada anak-anaknya dan istri mendiang almarhum Abraham O Atururi.
Bahkan pelayat dari beberapa organisasi yang melayat memberi lagu puji-pujian penghiburan kepada istri dan keluarga almarhum.
Mendegar lagu kidung pujian, seskali air mata Julieta D Ximenes Atururi Istri dari mendiang almarhum Abraham O Atururi menets. Ia tidak kuasa menahan haru. Ia yang duduk bersama dua putrinya depan almarhum disemayamkan menerima ucapan duka terdengar desis tanggis yang tidak dapat disembunyikan.Ucapan duka dari berbagai kolega, isntansi dan warga di rumah duka mendiang almarhum Abraham Octavianus Atururi, Jumat (20/9/2019). FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun
Puluhan karangan bunga turut berduka cita memenuhi depan rumah, karangan bunga belasungkawa sejak pagi mulai terpasang, berasal dari sejumlah instansi setempat tokoh-tokoh, BUMN, Yayasan, TNI Polri sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas kepergian putra terbaik Indonesia yang berjuang untuk pemekaran Irian Jaya Barat (kini Provinsi Papua Barat).(tam)