Papua Barat

Ini, Besarnya Insentif Dokter dan Paramedis di Fakfak

221
×

Ini, Besarnya Insentif Dokter dan Paramedis di Fakfak

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala Dinas Kesehatan Fakfak, Gondo Suprapto, SKM, M.Si. FOTO: papuadalamberita.com/rico letsoin.

 PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Ribut – ribut soal insentif dokter dan paramedis di Fakfak tidak saja terjadi di Dinas Kesehatan Fakfak yang mebawahi beberapa Puskesmas di wilayah Kabupaten Fakfak.

Namun soal tuntutan insentif tersebut bagi dokter dan paramedis juga terdengar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak yang sama nasibnya belum terbayarkan bagi dokter dan paramedis di RSUD maupun Puskesmas.

Insentif tenaga dokter dan paramedis baik di RSUD Fakfak maupun di Puskesmas mungkin sama namun berbeda untuk tenaga dokter, kalau begitu berapa besar insentif bagi dokter Puskesmas dan RSUD Fakfak juga insentif paramedis di RSUD maupun Puskesmas ?

Ini loh, besarnya insentif bagi tenaga dokter yang selama ini mengabdi di Puskesmas yang ada di Fakfak, dimana sebulan insentif dibayarkan untuk tenaga dokter sebesar Rp5 juta sedangkan untuk paramedis insentifnya bervariasi dari Rp800 ribu hingga Rp1.2 juta.

Sedangkan insentif bagi tenaga dokter di RSUD Fakfak tentunya lebih besar dari insentif yang diterima dokter Puskesmas, insentif dokter RSUD Fakfak untuk sebulan dibayarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak sebesar Rp7,5 juta sedangkan insentif paramedis di RSUD Fakfak juga pasti berbeda dengan paramedis di Puskesamas.

Yang membuat perbedaan insentif dokter RSUD dan dokter Puskesmas serta paramedis RSUD Fakfak dan puskesmas karena di RSUD ada sheft jaga malam sedangkan Puskesmas tidak ada jaga malam.

Kepala Dinas Kesehatan Fakfak, Gondo Suprapto, SKM, M.Si, yang ditanyai papuadalamberita.com terkait besarnya insentif dokter di Puskesmas mengatakan, insentif dokter Puskesmas sebulan sebesar Rp5 juta sedangkan insentif paramedis sebesar Rp. 800 ribu hingga Rp. 1,2 juta.

Bervarisinya insentif paramedis di Puskesmas karena dilihat dari jenjang pendidikannya, tutur Kadis Kesehatan di ruang kerjanya kepada media online ini.

Namun ketika ditanyai besarnya insentif tenaga dokter di RSUD Fakfak, dia tak dapat berkomentar karena dirinya tak tau besarannya insentif tersebut tetapi dia memperkirakan lebih besar dari insentif dokter Puskesmas karena di RSUD ada shief jaga malam.

“Insentif dokter RSUD lebih besar diperkirakan sekitar kurang kebih Rp. 7,5 juta”, tuturnya.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *