BAPENDA PAPUA BARAT
Papua Barat

“Jangan Sogok Kami Lagi”

537
×

“Jangan Sogok Kami Lagi”

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi foto: Pencoblosan di salah satu TPS di Manokwari pada pemilihan umum 14 Februari 2024. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Pemilihan umum (Pemilu) 2024 , Pemungutan Suara Ulang (PSU) sudah usai. Pemilih tunggu hasil, hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang dipilih mulai ukur – ukur jasa baru untuk pakai di hari pelantikan, kalaupun tidak jadi dilantik, jasnya bisa dipakai untuk pergantian antar waktu. Berikut  catatan ringan rustam madubun, pemred papuadalamberita.com jelang Pilkada November 2024. Hari ini, Jumat 1 Maret 2024, mari kita tunggu hasil Pemilihan umum.

PAPAUDALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Lupakan, sudah berapa yang kamu bagi-bagi ke warga, kalau hasilnya mengecewakan, anggap saja waktunya anda bersedekah secara berjemaa.

Ingat-ingat lah, kalau tidak pernah kampanye, tidak pernah pasang Alat Peraga Kampanye (APK) di publik, jika ketemu hasil suara akhir tidak sampai seratusan wajar, anggap saja kamu lagi “cek ombak”.

‘’Saya kan Cuma coba-coba,’’ ujar salah satu calon legeslatif yang sudah pesimistis jika belum beruntung di tahun 2024.

Itulah pemilihan umum, pilih presiden dan angota legeslatif usai sudah, masih ada satu pesta rakyat, yaitu Pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Terhitung dari 1 Maret 2024 berarti, tinggal delapan bulan kita pilih bupati dan gubernur, itu untuk Papua Barat, karena Provinsi ini belum ada kota madya alias wali kota.

Jika jadwal pemilihan kepala daerah tidak dimajukan atau dimundurkan, berarti 5 Mei sampai 19 Agustus 2024 Pilkada masuk tahapan pemenuhan persyaratan dukungan calon perseorangan, alias independen.

Artinya, setelah lebaran idul fitri kandidat jalur bebas partai sudah mulai minta-minta kartu tanda penduduk sebagai tiket ke Pilkada.

Karena, 27 Agustus sampai 21 September 2024 pendaftaran penilitian persyaratan pasangan calon, pada tahaapan pasangan calon bakal rame, apakah bakal calon gubernur atau bakal calon bupati akan jaga Caleg yang kalah di Pemilu 14 Februari 2024 sebagai wakilnya, entah wakil gubernur atau wakil bupati?

Jika tidak berburu bakal calon mulai sekrang dikuatirkan ada pasangan yang sampai tanggal 21 September tidak memiliki figur, karena 22 September 2024 tahapan masa penetapan pasangan calon.

Masih mau leha-leha?

Kalau serius mau maju bupati atau gubernur tempo (segera), berpikir dari sekarang, atau saatnya baku minang, baku whatsapp, jangan sampai yang kamu naksir keburu diminang kandidat lain.

Dan juga, jangan terlalu harap tim pemenang yang cari pasangannya, sudah rasa tim pemenang bekerja di Pilpres dan Pilcaleg to, hasil mana? Ada yang nol koma kosong kaa..! Masih percaya dia?

Jangan hanya karena dia kamu gagal calon sebagai bupati atau gubernur, Ingat tanggal 23 September 2024 itu pengundian dan pengumuman nomor urut.

Setelah itu pada 25 September sampai 23 November 2024 masa kampanye, karena pada 24 sampai 25 November 2024 sudah masa tenang untuk menghadapi 27 November 2024 sebagai hari pesta demokrasi memilih siapa gubernur dan bupati kita.

Sekali lagi, jika jadwal dan tahapan Pilkada tidak diundur atau di majukan, berati tanggl 25, 26 adalah masa rawan sebelum pencoblosan, tanggal 27.

Tanggal itu jadi keramat, siapa mau “sogok kami lagi”, siapa jual beli suara lagi, yang satu suara seharga 100 sampai 200 ratus, atau sogok siapa lagi.

Atau, foto kartu suara saat coblos, selesai coblos kirim foto satu foto Rp100 ribu, atau kasih paket jumbo, Rp20 juta untuk satu kelompok sekaligus pakai serang-serang fajar, semua diatas pernah terjadi? Tidak juga,? Entalah.

Yoo..! Lebih baik stop sudah, “jangan sogok kami lagi”, nanti baku marah di TPS, baku lai di keluarga, bakalai di kompleks, sampai akhirnya Bawaslu loko, trus diserahkan ke Gakumdu, baru tulis di status media sosial, sebagai penguatan diri.

Bagi masyarakat, mungkin tidak pusing siapa calon mu, mau dari timur ka, selatan ka, atau utara ka!, warga bilang farek (tidak peduli), siapaun calonnya, kita pasti ikut Pilkada, memilih sesuai hati nurani, dan yang penting Pilkada jangan tunda.

Kalau bisa dimajukan mungkin lebih baik, karena sisa-sisa di 14 Februari sudah habis yoooo, jadi November kesempatan lagi.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *