Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy (lima dari kanan) mendampingi rombongan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meninjau kesiapan terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah tersebut pada Minggu (27/10/2019). antara/toyiban/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. PEGUNUNGAN ARFAK – Sepekan setelah dilantik, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat pada Ahad (27/10).
Segenap persiapan telah dilakukan untuk menyambut kedatangan presiden di daerah otonom baru (DOB) yang kaya akan potensi pariwisata minat khusus tersebut.
Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy di Anggi, Kamis, mengutarakan daerahnya membutuhkan upaya percepatan pembangunan. Sehingga bisa setara dengan daerah lain baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
Dalam kunjungan kerja itu, Bupati akan mengusulkan langsung upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Pegunungan Arfak kepada Presiden.
“Status ruas jalan dari Prafi-Minyambouw-Anggi-Anggi Gida-Ransiki kami berharap agar ditingkatkan menjadi ruas jalan nasional. Ruas ini menghubungkan tiga kabupaten sekaligus yakni Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan,” kata Bupati.
Bupati pun berencana mengusulkan percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pembangunan Puskesmas rawat inap di 10 distrik. Pembangunan gedung SD, SMP serta SMA/SMK berpola asrama.
Usulan lain yang akan disampaikan kepada presiden yakni, pembangunan perumahan rakyat, jaringan telekomunikasi di 10 distrik dan internet sekolah, pembangunan instalasi pembangkit listrik energi baru terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Air di muara Danau Anggi Gida dan Anggi Giji serta pembangunan pasar rakyat.
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak juga mengusulkan percepatan pembangunan Lapangan Terbang Snomeba Anggi, pengembangan dan pembangunan destinasi pariwisata alam pegunungan dan danau serta pengembangan perkebunan kopi.
“Beberapa pembangunan prioritas di Pegunungan Arfak tentu kami sampaikan kepada Bapak Presiden dalam bentuk proposal. Usulan yang kami sampaikan ada yang menjadi kewenangan daerah namun butuh sentuhan pusat,” ujarnya lagi.
Terkait rencana kunjungan presiden ketujuh ini, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan didampingi Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau serta Wakapolda Papua Barat Kombes Pol Tatang berkunjung ke Pegunungan Arfak untuk mengecek persiapan di sana.
Dari Pegunungan Arfak, rombongan gubernur melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Kaimana untuk melakukan hal yang sama. Selain ke Pegunungan Arfak, Presiden dikabarkan juga akan menginjakan kaki di kota senja tersebut.(ant)