Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Maritje Pattiwaella. BPS Papua Barat akan menggelar Pawai untuk menyukseskan Sensus Penduduk tahun 2020 (Antara/Toyiban)
Sensus mandiri diharapkan dapat dilakukan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang sudah dapat mengakses jaringan internet
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat akan menggelar pawai untuk menyebarluaskan informasi serta meningkatkan antusiasme masyarakat tentang Sensus Penduduk tahun 2020 (SP2020).
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaella di Manokwari, Kamis, menyebutkan, Pawai Sosialisasi SP2020 akan digelar di Manokwari pada Jumat (14/2). Ini sebagai upaya untuk menyukseskan hajatan sepuluh tahunan tersebut.
“Sensus ini akan berhasil bukan hanya karena kerja BPS, partisipasi masyarakat justru sangat besar. Maka masyarakat harus tahu dan paham tujuan dari sensus ini,” ucap Maritje.
Menurutnya, BPS sudah siap 99 persen melaksanakan sensus. Setelah kegiatan pawai pada senin pekan depan akan dilakukan rapat koordinasi sekaligus launching bersama pemerintah provinsi.
Ia menjelaskan Sensus Penduduk tahun 2020 akan dilaksanakan melalui dua metode yakni sensus mandiri dan pencacahan atau wawancara dari rumah ke rumah. Dengan sensus mandiri masyarakat bisa melapor secara langsung data keluarganya melalui situs dalam jaringan (daring/online) yang telah disiapkan BPS.
“Masyarakat bisa membuka langsung menggunakan handphone pada alamat http://sensus.bps.go.id/cek. Cukup mudah, langsung buka dan masukan NIK masing-masing, nanti ada petunjuknya,” kata dia lagi.
Sensus mandiri, lanjutnya, akan dilaksanakan mulai 15 Februari hingga 31 Maret. Sistem atau aplikasi online tersebut telah siap digunakan.
“Sensus Penduduk di Papua Barat akan dibuka secara resmi oleh bapak gubernur. Pada kegiatan itu, nanti akan ada praktik sensus secara online agar masyarakat bisa melaksanakan,” ucap dia lagi.
Sedangkan untuk sensus melalui metode pencacahan dari rumah ke rumah akan dilaksanakan pada Juli 2020. 3400 petugas akan dipersiapkan untuk menyukseskan SP2020.
Maritje menyebutkan, sensus mandiri diharapkan dapat dilakukan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang sudah dapat mengakses jaringan internet. Pada sensus Mandiri, Papua Barat diberi target 3 persen dari seluruh jumlah penduduk di daerah ini.
“Masyarakat yang belum bisa lapor secara mandiri melalui situs BPS, nanti akan datangi ke rumah. Perekrutan petugas akan kami buka pada April. Mereka nanti kita berikan pelatihan sebelum turun lapangan,” ujarnya menambahkan.(ant)