Papua Barat

Masyarakat Dukung Polres Berantas Minuman Keras, Ini Jawaban Kapolres

193
×

Masyarakat Dukung Polres Berantas Minuman Keras, Ini Jawaban Kapolres

Sebarkan artikel ini
Print

Kapolres Teluk Wondama AKBP Danang Sarifudin, S.IK yang dan Kasat Intelkam Polres Teluk Wondama IPDA La Turi, SH saat silaturahim bersama berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Teluk Wondama, Kamis (27/2/2020). FOTO: HUMAS POLRES TELUK WONDAMA.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Silaturahim Polres Teluk Wondama bersama tokoh dan elemen masyarakat Kabupaten Teluk Wondama yang dihelat pada Kamis (27/2/2020) di Aula Polres Teluk Bintuni Polres Teluk Wondama memperoleh beragam masukan dari masyarakat, mulai dari Kamtimbas, minuman keras lokal, Pilkada sampai penjualan togel.

Baca juga: Jelang Pilkada 2020 Polres Wondama Temui Elemen Masyarakat

 Seperti dalam siaran pers yang diterima papuadalamberita.com dari Polres Teluk Wondama, ini harapan warga kepada Polres Teluk Wondama,  Tomas warga Kampung Tandia, mengatakan terkait dengan minuman khususnya Kampung Tandia jumlah masyarakat yang mengiris minuman lokal hanya berjumlah satu orang, kebanyakan pengiris minuman lokal kebanyakan dari kampung lain.

Tomas mengharapkan kepada pihak Polres melakukan teguran kepada masyarakat yang mengiris minuman lokal dan meningkatkan patroli ke Kampung Tandia.

Toga Ryan Tungga menyarankan kepada Polres Teluk Wondama untuk mencegah masuknya judi togel di Kabupaten Teluk Wondama karena membawa dampak yang negatif yang menyebabkan adanya konflik di rumah tangga karena Judi Togel pernah ada di Wasior namun sudah di tangkap dan di proses dan hal ini perlu ditindak lanjuti sehingga tidak ada penjulan Togel di Kabupaten Teluk Wondama.

Darius Benne perwakilan Ikatan Keluarga Toraja mengatakan untuk Kabupaten Teluk situasi Kamtibmas bisa dikatakan kondusif,  namun menghadapi Pemilukada agar Polres dapat bertatap muka dengan pimpinan partai politik guna menjaga Sitkamtibmas yang kondusif dikarenakan menjelang kontestasi politik banyak terdapat kepentingan politik sehingga hal tersebut akan dapat di manfaatkan oleh kader – kader dari partai politik.

Yulius Webori tokoh masyarakat Kampung Tandia  mengatakan, terkait dengan minuman keras lokal, selalu menghimbau kepada masyarakat di kampung  Tandia agar tidak mengkonsumsi maupun memproduksi minuman keras lokal.

Terkait dengan pelaksanaan Pemilukada ia berharap seluruh masyarakat dapat bertanggung jawab atas situasi yang kondusif di daerahnya masing – masing.

Elemen masyarakat Kabupaten Teluk Wondoma pada pertemuan bersama Kapolres Teluk Wondama Kamis (27/2/2020). FOTO: HUMAS POLRES TELUK WONDAMA

Sedangkan menurut Lodwik Manaruri tokoh masyarakat dari Kampung Rado terkait Pemilukada agar membentuk tim yang turun ke kampung – kampung untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat mengetahui cara berpolitik yang baik.

Terkait dengan minuman keras, Ia mengatakan kampung Rado telah melakukan deklarasi sebagai kampung percontohan bebas miras dan Ia mengusulkan agar dapat diikuti oleh distrik maupun kampung -kampung lainnya. Pemerintah Kab. Teluk Wondama agar secepatnya menerbitkan Perda mengenai Miras.

‘’Kebersamaan suku dan agama agar setiap tahun melakukan evaluasi untuk mengetahui adanya permasalahan – permasalahan yang ada, sehingga masyarakat dapat hidup tentram dan damai,’’ ujarnya.

Musa Bagre mengatakan , KPU telah melaksanakan sosialisasi PKPU terhadap masyarakat di kabupaten Teluk Wondama agar masyarakat dapat mengetahui cara berpolitik dengan baik. Ia  meharapkan dalam pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik.

Nona Lelisa Paduai dari tokoh perempuan,mengatakan  terkait dengan masalah minuman keras ia mengharapkan pihak kepolisian dapat melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah terkait dengan bahaya minuman keras, mengingat banyaknya anak – anak sekolah yang mengkonsumsi minuman keras.

Tomas warga Kampung Torey berpendapat ada oknum masyarakat di kampung Torey yang memproduksi minuman lokal, sehingga Ia meminta kepada pihak terkait untuk mengaudit keuangan terkait dengan penggunaan dana kampung.

Tokoh perempuan lain mengharapkan agar Kabupaten Teluk Wondama selalu dalam keadaan aman dan meminta kepada kepala kampung dan aparat kampung yang baru terpilih untuk dapat menekan peredaran minuman keras di kampungnya masing – masing.

Senada dengan tokoh lainnya Ust  Abdul Gani tokoh agama berharap  peran aktif para tokoh agama akan dapat membantu menjaga Sitkamtibmas di kabupaten  Teluk Wondama.

Pdt Benny Sanoi dalam pertemuan itu menjelskan bahwa pPertemuan antara Polres Teluk Wondama dan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda yang dilaksanakan di Aula Polres agar hasil pertemuan tersebut dibuatkan surat rekomendasi kepada Pemda Kabupaten Teluk Wondama untuk segera menerbitkan Perda mengenai minuman keras.

Menanggapi masukan para tokoh masyarakat, Kapolres Teluk Wondama AKBP Danang Sarifudin, S.IK yang didampingi Kasat Intelkam Polres Teluk Wondama IPDA La Turi, SH, menjelaskan terkait dengan judi togel di Kabupaten Teluk Wondama Polres akan mengatensi masukan tersebut dan bila ada akan segera menutup dan memproses hukum para penjual judi togel, polisi harap adanya informasi tokoh masyarakat.

‘’Kami akan melakukan koordinasi dengan Pemda terkait penerbitan Perda mengenai minuman keras,’’ jelas Kapolres.

Kapolres mengatakan, kebersamaan suku dan agama akan melakukan koordinasi dengan Pemda untuk dilakukan pertemuan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat tokoh pemuda menjelang Pemilukada.

Elemen masyarakat Kabupaten Teluk Wondoma pada pertemuan bersama Kapolres Teluk Wondama Kamis (27/2/2020). FOTO: HUMAS POLRES TELUK WONDAMA

‘’Pelaksanaan Pemilukada akan lebih Optimal jika penyelenggara Pemilu dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat ke kampung – kampung,’’ pesan Kapolres.

‘’Polres akan mendampingi KPU dalam melaksanakan sosialisasi sehingga dalam kesempatan tersebut Polres akan menyampaikan terkait dengan Kamtibmas menjelang pelaksanaan Pemilukada,’’ tambahnya.

Terkait dengan masyarakat yang memproduksi minuman keras lokal, Polres akan memerintahkan Kasat Binmas untuk melakukan sosialisasi pencegahan dan dampak buruk dari minuman keras.

Untuk pemberantasan minuman keras, kata Kapolres perlu dilakukan kesepakatan bersama, polres akan datang ke kampung – kampung yang dinilai sebagai produsen minuman keras dan akan membuat kesepakatan terkait mengatasi minuman keras dengan para kepala kampung.

Adanya masukan pengolah bobo yang diolah menjadi gula merah pihak Polres akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindagkop.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *