Scroll untuk baca artikel
Papua Barat

Komaruddin Ingatkan Badan Saksi Pemilu PDIP Papua Barat untuk Bekerja Baik

207
×

Komaruddin Ingatkan Badan Saksi Pemilu PDIP Papua Barat untuk Bekerja Baik

Sebarkan artikel ini
Print

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP DR (HC) Komaruddin Watubun  membuka Rakerda DPD PDI Perjuangan, Senin (16/3/2020) di Swiss Belhotel Manokwari.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI-  DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat mengelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I (satu) sekaligus memastikan konsolidasi pemenangan Pilkada Papua Barat 2020 dan menghadapi Pemilu 2024, namun pada beberapa periode PDIP lalai pada badan saksi Pemilu.

Baca juga: Komaruddin Watubun: Rakerda PDI Perjuangan Papua Barat Konsolidasi untuk Pemenangan Pilkada 2020

‘’Saudara sekalian nanti ada Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan. BPSN ikuti Rakerda ini secara baik ya. Karena beberapa periode kita lalai di bagian ini. Jadi teman-teman ada masalah di penghitungan suara kalau mau dibawa ke Mahkamah Partai atau ke Mahkamah Konstitusi (MK) kelemahan kita didata,’’ jelas Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP DR (HC) Komaruddin Watubun kepada peserta Rakerda DPD PDI Perjuangan Senin (16/3/2020) saat membuka Rakerda I DPD PDI Perjuangan Papua Barat di Swiss Belhotel Manokwari.

Komaruddin Watubun mengatakan, jika terjadi sengketa Pilkada atau Pemilu sampai ke Mahkama Konstitusi atau Mahkama Partai itu tidak mengenal yang namanya, katanya atau menurutnya, menurut cerita

‘’Hal seperti itu tidak bisa lagi karena baik di Mahkamah Konstitusi maupun di Mahkamah Partai membutuh data fakta yang valid. Data valid itu hanya bisa kita punya kalau kerja organisasi dengan teman-teman BSPNasional secara baik,” tegas Komaruddin.

Penyandang Dokotor (HC) ini mengatakan, satu-satunya partai politik yang cepat memiliki data dalam Pemilu menurut pengakuan KPU kepada dirinya adalah PDI Perjuangan.

‘’Waktu kami pertemuan partai politik, yang mengurus saksi yang lengkap itu PDI Perjuangan, datanya lebih cepat,  sehingga jika ada sengketa politik KPU minta informasi data dari PDIP sebagai pembanding,’’ seru Komaruddin.

Komaruddiun mengingatkan DPD PDI Perjuangan Papua Barat jangan hanya asal bentuk BSPN, setelah itu tidur alias tidak kerja, tidak bisa begitu,  badan saksi nasional harus bekerja secara baik, yang sudah masuk sebagai BSPN betul-betul bekerja dengan.

Komaruddin Watubun. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.

Dalam Rakerda yang diikuti DPD PDI Perjuangan se papua Barat dan sejumlah petinggi DPP PDI Perjuangan Komaruddin kembali meningingatkan  para kader PDI Perjuangan, bahwa kemenangan itu ada dua, ada di TPS dan dan ada di penyelenggara Pemilu.

‘’Kenapa ada di penyelenggara Pemilu ? kondisi Sumber Daya Manusia  (SDM) kita dalam negara berkembang baru sebatas itu,  tingkat rasional kita juga masih lemah akhirnya ditentukan kemenangan oleh penyelenggara,’’ tegas Komaruddin.

‘’Oleh karena itu konsolidasi menjadi penting supaya struktur organisasi partai kuat dapat memberi pelajaran politik yang baik, karena dengan tingkat kesadaran politik yang tinggi akan melahirkan Pemilu yang berkualitas,’’ tambah Komaruddin.

PDIP Perjuangan telah memutuskan di Kongres sebagai partai ideologi partai pelopor,  strukturnya harus kuat,  prinsip, ketegasan, komitmen juga harus kuat.

‘’Jangan bilang partai ideologi tetapi baru ada permasalahan begini saja sudah begitu, kalau jadi kader Ideologi membutuhkan kaki tangan apakah kita dengan kekuasaan, untuk mewujudkan Ideologi membutuhkan kekuasaan  dengan kekuasaan itulah tujuan organisasi tercapai,’’ tambahnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *