KM Tidar Terakhir Layani Pelayaran Fakfak. Rabu (25/3/2020). FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
Kepala Cabang PT. Pelni Fakfak, Imam Tri Sakti. Rabu (25/3/2020). FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Upaya mencegah penyebaran COVID-19, yang telah menelan banyak korban terus di lakukan termasuk Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019.
Dengan upaya untuk mencegah penyebaran Covid -19 di Kabupaten Fakfak maka pintu masuk Kota Fakfak baik melalui Bandara Torea danpelabuhan laut Fakfak dan Kokas akan ditutup terbatas.
Kepala Cabang PT Pelni Fakfak, Imam Tri Saksi, kepada beberapa awak media di pelabuhan Fakfak, membenarkan, mulai Rabu (25/03/2020) tidak ada lagi pelayanan kapal milik PT Pelni termasuk semua armada laut kapal penumpang yang ditangani Pelni tidak merapat di pelabuhan Fakfak.
Menurutnya, langkah penutupan pelabuhan laut Fakfak untuk 9 Kapal PT Pelni didasarkan atas surat Bupati Fakfak bernomor : 443/659//BUP/2020, tertanggal 24 Maret 2020, yang ditujukan kepada Mentri Perhubungan.
“Penutupan pelayaran di pelabuhan Fakfak didasarkan atas surat Bupati Fakfak yang ditujukan kepada Mentri Perhubungan RI di Jakarta sehingga sejak hari ini (Rabu 25/03/2020) setelah KM. Tidar berangkat menuju Sorong dan Manokwari tidak ada lagi kapal putih yang masuk Fakfak”, tutur Imam Tri Sakti di Pelabuhan Fakfak.
Lanjut Imana, selain pelabuhan Fakfak, pelabuhan Kokas juga akan ditutup dari pelayaran kapal sabuk Nusantara dan beberapa kapal lainnya milik PT, Pelni yang selama ini melayani pelayaran ke Distrik Kokas.
Dengan ditutupnya pelayaran kapal putih milik PT, Pelni maka sejak hari ini (Kamis) calon penumpang KM. Tidar dengan tujuan Fakfak – Kaimana – Babo – Tual – Ambon – Bau Bau dan Makasar, tiketnya telah dikembalikan tanpa potongan, tandas Imam.
Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, Yang Juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid -19. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
Selain penutupan pelabuhan Fakfak dan Kokas untuk sementara, Pemkab Fakfak juga menutup terbatas pelayaran penerbangan dengan Wings Air dan hal ini dibenarkan, pengelola Wings Air, Jeff Winata.
Menurut Jeff, mulai Kamis (26/03/2020), pelayanan penerbangan Wings Air untuk Fakfak dan Kaimana sudah ditutup dan seluruh armada Wings Air dengan tipe pesawat ATR -72 akan ditarik untuk standbay di Bandara Pattimura Ambon sedangkan kru pesawat ditarik ke Jakarta.
“Mulai besok (Kamis) tidak ada lagi penerbangan untuk Fakfak dan Kaimana, seluruh armada Wings Air akan ditarik standbay di Bandara Pattimura Ambon sedangkan kru pesawat akan ditarik ke Jakarta”, tutur Jeff Winata melalui kontak telephone seluler.
Lanjut Jeff, penutupan pelayanan penerbangan Wings Air ke Fakfak maupun Kaimana akan berlangsung selama 1 bulan lebih hingga awal bulan Mei baru akan ada pelayanan penerbangan namun semua tergantung dari kondisi.
Sementara itu Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MP, yang juga ketua Satgas percepatan penanganan Covid -19, membenarkan penutupan terbatas bagi pelabuhan laut Fakfak dan pelabuhan Kokas termasuk Bandara Torea.
Namun menurutnya, penutupan terbatas ini hanya berlaku untuk maskapai dan kapal penumpang sedangkan untuk pesawat kargo maupun kapal kargo tetap di buka pelayanannya di pintu masuk Kota Fakfak.
“Dari hasil pembicaraan via telephone dengan pihak pengelola Wings Air sudah ada kesepakatan untuk sementara Wings Air tidak melayani penerbangan Fakfak hingga akhir bulan April begitupun tidak ada pelayaran kapal putih di Fakfak”, tutur Ali Baham.
Dikatakan, penutupan terbatas di pintu masuk Fakfak yakni di Bandara Torea dan Pelabuhan Laut Fakfak dan Kokas didasari surat Bupati yang ditujukan kepada Mentri Perhubungan di Jakarta.(RL 07)