Juru bicara Gugus Tugas Percepatn Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dr Arnoldus Tiniap, Ahad (12/4/2020). FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dr Aronlud Tiniap berharap hasil sampel yang di kirim ke Jakarta dan Balai Besar Laborotorium Kesehatan (BBLK) Makassar cepat diperoleh hasilnya sehingga tidak hanya diketahui Satgas Gugus Tugas, namun warga juga dapat mengetahui.
Baca juga: Pasien Positif COVID-19 di Papua Barat Bertambah Satu dari Bintuni
Dengan harapan, perolehan hasil sampel yang menggembirakan yaitu negative, namun jika hasilnya positif, menurutnya mau tidak mau, suka tidak suka harus diterima sebagai kenyataan di daerah.
Sebagai juru bicara Pemerintah Daerah Papua Barat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap berpesan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dengan cara warga berdiam diri di rumah, jika tidak ada urusan yang sangat penting sebaiknya warga tetap berdiam dalam rumah tidak ke mana-mana, karena virus menyebar mengikuti pergerakan manusia.
Data pemantauaan COVID-19 di Provinsi Papua Barat hingga Ahad (12/4/2020) malam. GRAFIS: GUGUS TUGAS COVID-19 PAPUA BARAT.
Data Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat per Ahad (12/4/2020) total swab yang telah dikirim ke Jakarta dan Makassar 47 sampel yaqng telah diperiksa 14 swab dalam proses 33 swab, hasil pemeriksaan 12 negatif tiga positif.
Dalam penyampaiaan perkembangan situaasi COVID-19 di Papua Barat sesuai data pada Ahad (12/4/2020), jubir menjelaskan kepada wartawan, bahwa untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak ada penambahan dari total 95 orang, OTG yang masih dalam pemantauan 60 orang dan yang telah selesai pemantauan 35 orang.
‘’Orang Dalam Pengawasan (OPD) sampai dengan Ahad (12/4/2020) ada penamabhan lima orang, total keseluruhan 576 orang, masih dalam pemantauan 292 orang dan selesai pemantauan 284 orang,’’ ujar Tiniap kepada wartawn Ahad malam.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai Ahad kemarin tidak ada penambahan, total pasien 25, orang yang masih dalam pengawasan 15 orang dan selesai pengawasan 10 orang.
‘’Yang perlu kami sampaikan perkembangan hari ini ada satu kasus positif lagi yaitu dari kabupaten Teluk Bintuni. Jadi Papua Barat sekarang ada tiga orang tercatat positif dua dari kota Sorong dan satu dari Bintuni.(tam)