Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA. MANOKWARI- Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) pada Selasa (12/5/2020) pukul 16.50 mencatat Orang Tanpa Gejala (OTG) di Papua Barat yang masih dalam pemantaua 544 orang.
Baca juga: Setangkai Mawar untuk Adam, Pasien Corona Manokwari Sembuh, Dilepas Bak Pesta Ulang Tahun
Dari pemantauan, masyarakat mulai abaikan pencegahan, bahwa banyak masyarakat Manokwari tidak pakai masker. Masyarakat harus sadar bahwa dengan tidak melakukan upaya-upaya pencegahan (termasuk pakai masker), itu berisko untuk terpapar Corona.
‘’Kalau kita abaikan atau tidak melakukan upaya-upaya pencegahan, jangan salahkan orang lain kalau nantinya kita sakit,‘’ jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Aroldus Tiniap kepada wartawan melalui aplikasi video zoom, Selasa (12/5/2020) dari Swiss Bel Hotel Manokwari.
Data akumulatif wilayah yang terbanyak kasus positif COVID-19 di Papua Barat, Kabupaten Bintuni 19 orang, Kota Sorong 17 Orang, Raja Ampat 14 orang, Kabupaten Sorong 12 orang, Kabupaten Manokwari enam orang, Manokwari Selatan satu orang, Kabupaten Fakfak satu orang.
Yang meninggal dunia total 10 orang, PDP Sembilan orang dari Kota Sorong tuju orang, Manokwari satu orang dan bintuni satu orang. Pasien positif yang sembuh dua orang dari Manokwari dan Kota Sorong.
Orang Tanpa Gejala (OTG) tambahan hari ini 21 orang, dari Kota Sorong 17 orang, Manokwari tiga orang dan Raja Ampat satu orang, total 831 orang, masih dalam pemanatauan 544 orang, selesai dipantau 287 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) tambahan hari ini 24 orang, dari Kota Kota Sorong 18 orang, Kabupaten Raja Ampat enam orang, total 920 orang, masih dalam pemantauan 130 orang, selesai pemantauan 790 orang.
Pasien Dalam Pemantauan (PDP) tambahan hari ini dua orang, dari Kabupaten Wondama satu orang dan Kota Sorong satu orang, total 63 orang, masih dalam pemantauan 15 orang, selesai pengawasan 48 orang.
‘’Jumlah kasus yang dilaporkan lebih menggambarkan besarnya upaya dan kerja kerja keras yang dilakukan untuk mengungkap kasus dibanding besarnya masalah di daerah tersebut,’’ jelas Juru bicara.(tam)