Papua Barat

Akui Sering Dibully, Balon Bupati Fakfak  Samaun Dahlan : “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu”

196
×

Akui Sering Dibully, Balon Bupati Fakfak  Samaun Dahlan : “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu”

Sebarkan artikel ini
Print

Bakal Calon Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos, MAP. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK –  Bakal calon Bupati Fakfak jalur dukungan Partai Politik Samaun Dahlan, S.Sos, MAP, mengakui, jelang ajang Pilkada Fakfak 2020  dirinya sering dibully, baik melalui media sosial maupun dalam pemberitaan negatif terhadapnya.

“Saya sering dibully baik di media sosial bahkan kadang juga diberikan hal – hal negatif”, tutur bakal calon Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP, saat berada di Kampung Tetar Distrik Teluk Patipi ketima diundang masyarakat setempat dalam penobatan adat sebagai Pasangan Calon Bupati yang berpasangan dengan Cliford Ndandarmana sebagai bakal calon Bupati.

Bahkan kata Samaun, dalam setiap agenda pertemuan dengan masyarakat ada saja yang memantau pergerakannya bersama tim sukses yang senantiasa bekerja menghadapi agenda Pilkada Fakfak yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Walaupun banyak yang membullynya diberbagai media sosial, namun tak membuat Bakal Calon Bupati ini gentar, dia malah tak ambil pusing dengan bullian tersebut dan tetap fokus untuk bekerja menghadapi agenda Pilkada Fakfak 2020.

“Semakin dibully, saya semakin bikin lagi, anggap saja anjing menggonggong kafilah berlalu, masih ada pekerjaan penting yang harus saya selesaikan dari pada hanya menanggapi bullyan tersebut”, tegas Samaun Dahlan dihadapan puluhan warga Teluk Patipi yang hadir dalam agenda adat yang berlangsung di Kampung Tetar.

Menurutnya, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Samaun Dahlan – Cliford Ndandaramana dengan jargon “SADAR”, tak pernah berhenti untuk bekerja menuju 9 Desember 2020 dan tak penting menanggapi segala bentuk bullyan yang ada di medsos.

“Tim SADAR akan terus bekerja meraih kemenangan di 9 Desember 2020 setelah 9 Desember 2020 barulah “SADAR” berhenti bekerja jadi SADAR tidak mau merespon mereka dan tidak mau tau dengan mereka yang saya mau tahu itu “SADAR” tetap berjalan di depan dan terus berjalan hingga 9 Desemeber 2019, semakin mereka bicara semakin saya buat”, tegasnya dengan nada bersahaja.(RL 07)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *