Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Senin (31/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: humas polda papua barat.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI– Situasi Kamtibmas dalam menghadapi Pilkada serentak di Porovinsi Papua Barat tergolong rawan karena tantangan geografis sehingga dikatakan sulit.
‘’Pilkada Tahun ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya karena dilaksanakan ditengah Pndemi Covid-19 sehingga untuk pertama kalinya Pilkada dilaksanakan dengan memenuhi protocol kesehatanyang sudah diatur dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020,’’ ujar Kapolda Papua Barat, Irjen POL DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Senin tanggal (31/8/2020) saat Coffee Morning dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada serentak Tahun 2020, Loby Lantai 1 Polda Papua Barat.
Kapolda mengatakan, dalam pandangan Kamtibmas peningkatan Intensitas kegiatan politik memunculkan potensi kerawanan dibidang keamanan, diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang menimbulkankonflik social ditengah kehidupan bermasyarakat.
‘’Dibutuhkan keterpaduan serta kerja sama dengan berbagai pihak dalam penanganannya,mengingat akar masalah konflik sosial bersumber dari berbagai risidu permasalahan sosial dan kebijakan pemerintah yang disharmoni disinilah pentingnya Polri menjalin kerjasama melalui program sinergi polisional proaktif guna mengeliminir berbagai potensi konflik yang bersumber dari hulu permasalahannya,’’ jelas Kapolda.
Lanjut Kapolda, untuk itu Polri dibantu TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar Operasi Kepolisian dengan sandi “Mantap Praja – 2020” yang diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi.
‘’Selaku kepala Kepolisian Daerah Papua Barat, kembali menekankan bahwa Polri berkomitmen terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada Tahun2020 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai,’’ tuturnya.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Senin (31/8/2020) di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: humas polda papua barat.
Pilkada di Papua Barat akan dilaksankan di 9 Kabupaten yaitu Kabuparen Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaiman, Fak-Fak, Sorong Selatan dan Raja Ampat dengan melibatkan delapan Polres,. Polri akan menggelar Personil sebanyak 2.470 Orang ditambah personil dari Polda sebanyak 920 orang, Polres Sorong 70 orang dan Polres Sorong Kota 130 orang Total Anggota Polri 3.590 Orang.
Tambah Kapolda, bahwa dalam PAM pungut Suara Polri akan menggunakan Pola PAM TPS yaitu: Aman, 2 Polri : 5 TPS : 10 Linmas Rawan 1, 2 Polri : 2 TPS : 4 Linmas Sangat Rawan dan TPS Khusus, 2 Polri : 1 TPS : 2 Linmas Pada PAM TPS Polri akan menggelar 3.157 Personil pada 1.873 TPS sehingga membutuhkan perbantuan dari TNI sebanyak 101 Personil dan Linmas sebanyak 3.746 Personil.
Tetap jaga netralitas Polri dan TNI dalam Pilkada, seluruh elemen KPU, Bawaslu,Caleg, Parpol dan Masa pendukungnya, Pemda media, tokoh masyarakat serta pengawas Pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hadir dalam pelaksanaan coffe morning, Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, Kapolda Papua Barat Dr. Tornagogo Sihombing, angdam XVIII Kasuari diwakil Koloel Inf Bambang Yudi Kustiwa,S.Sos, MM Pamen Ahli Bid OMSP, Kajati Papua Barat yang diwakili Wakajati , Kabinda Papua Barat Drs. Setija Junianta, SH, M.Hum, Wakapolda Papua Barat Brigjen Mathius D Fakhiri, SIK., Pejabat Utama Polda Papua Barat, Ketua KPU Provinsi Papua Barat Paskalis Semunya bersama Komisioner KPU Provinsi, Kakesbangpol Provinsi Papua Barat, Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan Wijaya, Ketua Pengadilan Manokwari serta Partai Politik.(rls/tam)
Respon (3)