Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (HAN) ditemui wartawan di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (HAN) berharap banyak putra-putri Orang Asli Papua dari 12 kabupaten dan satu kota di Papua Barat yang terbaik, banyak berminat untuk penuhi kuota rekrutmen 1.000 anggota Bintara TNI Angkata Darat khusus Papua.
‘’Dari provinsi, kabupaten dan kota nanti seluruhnya 1.000 (Calon Bintara OAP, red), ini nanti diatur, dari 12 kabupaten satu kota semuanya itu diharapkan akan menyumbangkan putra-putri terbaiknya yang memenuhi syarat,’’ ujar Pangdam XVIII/Kasuari yang mantan Danjend Kopassus saat ditemui wartawan di Polda Papua Barat.
Pangdam mengatakan, sekarang para bupati dengan Dandim sedang bekerja menyiapkan generasi mudanya, Danramil dan Babinsa turun lapangan untuk mencari ade-ade yang lulus SMA, atau yang tahun lalu gagal direkrut lagi.
Selain calon Bintara pria, Kodam XVIII/Kasuari juga menyiapkan formasi calon Bintara dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
‘’Ada 20 calon, jadi wanita Papua asli sama dengan ade-ade kita yang lainnya, sementara ini kita prioritaskan ade-ade kita dari Papua Barat, nanti gelombang kedua ada lagi, yang tidak memenuhi syarat nanti di gelombang kedua, mungkin jika sakit dia berobat dulu, kalau dipkasa karena sakit nanti ada masalah kasian, jadi kita harus sehat,’’ tegas Mayjen Cantiasa ramah.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (HAN) memberi hormat kepada Gubernur Papua Barat di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Cantiasa menuturkan, untuk tahun ini Kodam XVIII/Kasuari prioritas generasi muda asli Papua untuk mengisi seluruh instansi-instansi militer yang ada di Papua Barat, Kodam Kasuari kan baru dibuka empat tahun lalu, banyak (formasi) kosong, nah ini untuk terobosan mengisi itu.
‘’Kita coba mengambil terbosan untuk ade-ade kita, karena kalau normal (rekrutmen regular, red) itu nanti sekitar 10 tahun baru terpenuhi. Jadi kita harus buat ini, ini langkah-langkah Pangdam sebelumnya, sudah melaporkan ke KASAD dan Menhan RI, dan telah disetuju, bapak gubernur setuju langsung kita dorong, mudah-mudahan ini lapangan pekerjaan terbuka bagi ade – ade,’’ kata Pangdam XVIII/Kasuari.(tam)