Direktur RSUD Provinsi Dokter Arnold Tiniap yang ditemui wartawan, Jumat (9/10/2020) di ruang kerjanya. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARi – Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat mengatakan, warga yang terinfeksi virus Corona sudah merata disemua strata (tingka), bahkan ada tiga keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat hingga kini.
‘’Awal-awalnya yang kita lihat hanya ada satu atau dua klaster penyebaran virus Corona, tetapi sekarang ini sudah menyebar, mulai dari perkantoran pemerintah, perbankan, tenaga kesehatan. Jadi tiga bulan dan satu bulan terakhir ini petugas kesehatan di seluruh Papua Barat melaporkan tenaga medis yang terkonfirmasih, kecuali Kabupaten Pegunungan Arfak,’’ jelas juru bicara dr Arnold Tiniap yang ditemui wartawan, Jumat (9/10/2020) di ruang kerjanya siang ini.
Juru bicara mencontohkan dari Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Raja Ampat Raja, Ampat, Raja Ampat dua minggu terakhir banyak, kalau Kabupaten Manokwari hampir semua Puskesmas ada melaporkan (yang terkorfinmasi corona, red).
‘’Cluster kesehatan sekarang masuk ke cluster keluarga, jadi hubungannya cluster perkantoran atau tempat kerja tadi, misalnya di layanan puskesmas, rumah sakit, perbankan, perkantoran masing-masing itu masuk ke keluarga,’’ tegas dr Arnold Tiniap.
Tiniap menyebutkan yang di rawat di RSUD Provinsi Irman Jaya Manokwari ada beberapa keluarga, yang masuk suami istri dan anak, ada juga claster Unipa, dari semua klaster itu belum dihitung claster mana yang paling banyak positif corona.
‘’Namun sudah masuk semua strata, perkantoran sampai ke keluarga, contoh salah satu bank kemudian punya keluarga di salah satu instansi pemerintah, kemudian instansi itu punya keluarga dengan dinas kesehatan yang semuanya adalah satu keluarga,’’ rinci Tiniap.
Tidak hanya masyarakat biasa atau ASN, karyawan, swasta, pejabat yang terinveksi corona, namun dari kalangan agama pun tertular, ada dua tokoh agama harus menjalani perawatan di RSUD Provinsi Manokwari setelah positif corona, sebagai pelaku perjalanan.(tam)