Papua Barat

Pangdam Kasuari: Penugasan Tenaga Pendidik adalah Kehormatan

168
×

Pangdam Kasuari: Penugasan Tenaga Pendidik adalah Kehormatan

Sebarkan artikel ini
Print

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (HAN). PAPUADALAMBERITA. FOTO: PENERANGAN KODAM XVIII/KASUARI

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARITugas adalah kehormatan pendidik adalah orang-orang pilihan dari ribuan prajurit diberbagai Kodam jajaran TNI Angkatan Darat.

“Kalian jangan merasa ditugaskan di tanah Papua ini karena dibuang. Kalian dipercaya untuk menjalani tugas menjadi pelatih, pembina, dan pengasuh di Rindam XVIII/Kasuari ini adalah suatu kehormatan,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han).

Hal ini diungkapkannya saat menerima dan memberikan arahan kepada para prajurit personel Penugasan Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan (Gadik/Gapendik) Gelombang III tahun 2021 Rindam XVIII/Kasuari, Jumat (26/2/2021), di aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.

Dihadapan Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko, Danrindam XVIII/Kasuari, para Asisten Kasdam, dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, serta para personel Penugasan Gadik/Gapendik, Pangdam mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan tugasnya, para Gadik/Gapendik yang akan berlangsung selama 1 tahun di Rindam XVIII/Kasuari itu, mereka diharapkan mampu memberikan pengajaran sekaligus menanamkan nilai-nilai, wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, serta ilmu kepelatihan bagi para siswanya.

Latar belakang Penugasan Gadik/Gapendik Gelombang III Rindam XVIII/Kasuari ini adalah karena dibentuknya Resimen Induk Kodam (Rindam) baru di Kodam XVIII/Kasuari, yang mulai berdiri pada tanggal 28 Februari 2019 dan masih sangat kekurangan tenaga pendidikan.

“Latar belakang penugasan ini adalah dibentuknya Rindam baru di Kodam XVIII/Kasuari yang diresmikan pada (28/2/2019), dimana terdapat keterbatasan personel dalam mengoperasionalkan pendidikan, sehingga pimpinan TNI AD memutuskan adanya pengerahan personel Gadik/Gapendik dari Kotama lain untuk membantu operasional pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari,” kata Cantiasa.

Personel penugasan Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan Gelombang III tahun 2021 Rindam XVIII/Kasuari, Jumat (26/2/2021), di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai, Manokwari, Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: PENERANGAN KODAM XVIII/KASUARI

Usai masa Penugasan Gadik/Gapendik gelombang I dan II, kini terbitlah surat perintah Kepala Staf Angkatan Darat nomor Sprin 568/II/2021 tanggal 19 Februari 2021 tentang perintah melaksanakan tugas sebagai personel Penugasan Gadik/Gapendik Gelombang III tahun 2021 BP (Bawah Perintah) Rindam XVIII/Kasuari, dengan jumlah personel Satgas sebanyak 80 orang, berasal dari Kodam I/BB (7), Kodam II/Sriwijaya (8), Kodam III/Siliwangi (8), Kodam IV/Diponegoro (8), Kodam V/Brawijaya (8), Kodam VI/Mulawarman (6), Kodam IX/Udayana (7), Kodam XII/Tanjungpura (6), Kodam XIV/Hasanuddin (5), Kodam Jaya (8) dan Kodiklatad (9), dengan masa penugasan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 19 Februari 2021 hingga 19 Februari 2022.

Rindam diibaratkan Pangdam sebagai dapurnya Kodam, yang digunakan untuk mendesain prajurit, membentuk postur, sikap, dan kepribadiannya untuk disiapkan masuk ke tempat tugasnya di satuan Kodim atau Batalyon.

“Itu harus betul-betul seperti yang kita harapkan l, yakni menjadi postur TNI AD yang profesional, tanggap, tanggon, dan trengginas, serta memiliki jasmani, kepribadian, dan mental ideologi menjadi baik,” tuturnya.

Diakhir pengarahannya, Pangdam memberikan penekanan agar mereka para personel Penugasan Gadik/Gapendik segera mempelajari situasi dan kondisi di wilayah Papua Barat, senantiasa menjaga kesehatan dan memperhatikan faktor keamanan selama melaksanakan tugas, serta tetap memelihara moril, dari awal hingga akhir penugasan.

“Hal-hal yang baik di satuan asal kalian, terapkan di Rindam XVIII/Kasuari ini. Berikan inovasi yang terbaik untuk turut membangun satuan Rindam XVIII/Kasuari dalam mencetak prajurit berkualitas yang menjadi kebanggaan Kodam XVIII/Kasuari,” pesan Pangdam.

“Oleh karena itu, tugas yang kalian emban merupakan tugas yang mulia,” tuturnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *