Papua Barat

570 CPNS Formasi 2018 Siap Jadi PNS, Bupati Manokwari Tambah 190 Orang Asli Papua

204
×

570 CPNS Formasi 2018 Siap Jadi PNS, Bupati Manokwari Tambah 190 Orang Asli Papua

Sebarkan artikel ini
Print

Sekda Manokwari, Bupati Manokwari, Wakil Bupati Manokwari dan Kepala Bappeda Manokwari, Selasa (30/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – 570 Calon Pegewai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2018 asal Kabupaten Manokwari  berisap-siap diangkat menjadi Pegwai Negeri Sipil (PNS) dan ditempatkan di sejumlah distrik, dan OPD-OPD dilingkungan Pemda Manokwari.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) telah menyetujui penambahan 190 CPN khusus Orang Papua asli (Asli) yang disulkan Bupati Manokwari, Hermus Indow, SIP, MH melalu Pemda Manokwari.

‘’Tentang pemberkasan CPNS formasi 2018 pada prinsipnya mereka sudah melengkapi melengkapi dan tinggal mengembalikan kepada kami dan kami proses lanjut ke tingkat atas. Selain itu juga ada penambahan,  kami lagi kejar penambahan 190 formasi khusus orang asli Papua,  itu juga sudah ada di kami,  tinggal saya akan lapor ke pak bupati,’’ ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Manokwari, Anton Renyaan, SH,  MA yang ditemui wartawan seusai pertemuan Forum Perangkat Daerah, Selasa (30/3/2021) di Gedung Dhrama Wanita Manokwari.

Dengan penamabahn 190 CPNSD orang asli Papua total CPNSD formasi 2018 menjadi 570, sebelumnya sudah ada 350 CPNS formasi 2018.

‘’Akhirnya,  Manokwari mendapat  570 orang, khsus orang asli Papua 190 dan umum 380 berarti 570 siap kami pemberkasan. Mereka  (190, red) sementara ini menyiapkan data-data pribadi mereka dan mereka kembalikan kepada kami dalam waktu dekat untuk kami mengirim baik aplikasi proses selanjutnya untuk pengeluaran Nomor Induk Pegawai (NIP),’’ jelas Renyaan yang menyebutkan penambahan 190 OAP itu masuk dalam CPNS formasi 2018.

Pemda Manokwari juga telah mengajukan permohon perpanjang waktu ke Men PAN RP untuk  pemberkasan CPNSD  formasi 2018.

‘’Kami sudah minta,  kita menunggu keluarnya persetujuan dari pak menteri tentang penambahan ini kan.  Berkasnya masuk kita langsung proses,  target dalam bulan ini kalau bias,  sebenarnya target saya minggu terakhir ini tapi meleset,’’  jelas Renyaan.

Dengan penambahan 190 CPNSD orang asli Papua BKD Manokwari akan memanggil untuk mempersiapkan berkas untuk diproses.

‘’Saya akan memanggil  yang 190 untuk memberi penjelasan supaya mereka isi persyaratan mereka dalam waktu dekat ini, memeriksa mereka pakai perlengkapan connect antara ijazah nama karena harus ditempatkan dalam tempat tugas misalnya lima tahun 10 tahun di tempat tugas,’’
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Manokwari, Anton Renyaan, SH,  MA yang ditemui wartawan seusai pertemuan Forum Perangkat Daerah, Selasa (30/3/2021) di Gedung Dhrama Wanita Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Untuk pemberkasan juga BKD telah menginformasika kepada 380 CPNSD, BKD menanti berkas dari penambahan formasi 190 CPNSD orang asli Papua.

‘’Kalau 380 sudah kami informasikan,  tinggal 190 karena keputusan baru keluar  itu juga akan kami panggil,’’ tambahnya.

Menurutnya, 570 CPNSD ini akan di tempatkan di distrikDistrik-Distrik dan sejumlah OPD di Manokwari.

‘’Kalau yang 380 sudah jelas mereka sudah di di kecamatan Distrik-Distrik,  sekolah-sekolah yang ada di Distrik, kalau yang 190 ini rata-rata di OPD karena lamarannya mereka kemarin itu di situ tidak mungkin saya mau taruh di Pantura itu kan saya salah, karena formasinya  mereka jurusannya di situ,’’tegas Renyaan.

Kata Renyaan, untuk CPNSD tambahn 190 itu akan di tempatkan di OPD – OPD sesuai lamaran dan jurusannya, dan tidak akan ditempat diluar dari lamarannya.

‘’Banyak informasi ke saya, Pak saya sudah lulus,  saya tolong dong taruh di keuangan,  tolong taruh di Bappeda itu tidak bias.  Kalau anda minta ke situ berarti formasi ditempat yang anda lulus ini, berarti anda tidak lulus dong karena itu orang lain punya tempat,’’ urai Renyaan.

‘’Jadi Ikuti dulu aturan main karena unit organisasi di aplikasi itu bunyinya kebutuhan organisasi,  kenapa sampai di situ kita butuh karena organisasi itu membutuhkan,  sehingga pemerataan jangan satu OPD pegawainya banyak,  kasihan di Distrik ini paling hanya 34 orang kan kasihan semua ada dalam penumpukan dalam kota,’’  sebut Renyaan tegas.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *