Papua Barat

Mayjen Cantiasa Ungkap Keberhasilan Kodam Sita 15 Senjata Api dari Warga Sipil

129
×

Mayjen Cantiasa Ungkap Keberhasilan Kodam Sita 15 Senjata Api dari Warga Sipil

Sebarkan artikel ini
Print

Pangdam XVIII Kasuari, didampinggi Assintel Kodam XVIII Kasuari, Asops, Aster dan Kapendam XVIII Kasuari saat press realase, di Kodam XVIII Kasuari, Jumat (28/1/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kodam XVIII Kasuari di kepemimpinan Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa SE, MTR (Han) berhasil mengamankan 15 pucuk senjata api berbagi jenis dari warga sipil.

Senjata api itu diperoleh dari operasi intelijen dan operasi terotorial prajurit Kodam XVIII Kasuari sejak Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengawali tugasnya di Kodam XVIII Kasuari hingga kini.

‘’Saya sampaikan bahwa jumlah pucuk senjata yang didapat prajurit Kodam XVII Kasuari ada 15 pucukberbagai jenis, yaitu enam (6) pucuk senjata jenis moser, satu (1) M16 AR buatan Amerika, satu (1) pucuk Fa Scorpion, satu (1) pucuk laras panjang rakitan,  empat (4) pucuk pistol revolver, masih anyar, dan satu (1) pucuk pistol bakel macaom  dan amunisi sejumlah 403 butir,’’ jelas Pangdam kepada wartawan di Kodam XVIII Kasuari, Jumat (28/1/2022),

Pangdam didampinggi Asintel Kasdam XVIII Kasuari, Kolonel Kav Urip Prihatman, Asops Kasdam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Ade David Siregar, Aster Kasdam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan dan Kapendam, Kolonel Arm Hendra Pesireron, S.Sos.

Pangdam XVIII Kasuari, memperlihatkan senjata api hasil sitaan prajurit Kodam XVIII Kasuari, Jumat (28/1/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

Pangdam mengaku bangga ata kinerja prajuritnya. ‘’Ini adalah salah satu prestasi prajurit kami jujur Saya bangga dengan mereka,’’ kata Pangdam.

Lanjut Mayjen Cantiasa senjata-senjata api itu adalah hasil daripada operasi yang dilaksanakan di Kodam XVIII Kasuari, baik dalam rangka operasi intelijen, maupun operasi teritorial, bukan operasi militer, karena ini bukan Daerah Operasi Militer (DOM).

‘’Dalam rangka pembinaan teritorial dan masyarakat, ternyata di masyarakat banyak menyimpan senjata ataupun amunisi yang sebenarnya bukan hak daripada masyarakat, dan dengan komunikasi yang baik mereka menyerahkan senjata-senjata ini,’’ tuturmya.

Satu pucuk pistol revolver dari empat pistol yang diperlihatkan Pangdam XVIII Kasuari, saat press realase, di Kodam XVIII Kasuari, Jumat (28/1/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.

Dari hati paling dalam Pangdam menyampaikan apresiasi kepada prajurit Kodam XVIII Kasuari,  walaupun baru lima tahun Kodam Kasuari berdiri.

‘’Saya sejak pertama masuk ke sini (jabat Pangdam, red) berjanji untuk meningkatkan profesionalisme, ini salah satu bentuk indikator bagaimana prajurit kami bekerja di lapangan, tanpa dia bekerja dia tak akan ketemu barang ini, terima kasih kepada para prajurit,’’ sebut Pangdam bangga.

‘’Prajurit yang hebat adalah yang lahir dari situasi yang terburuk, tetapi dia mampu mengelolah potensi yang ada di wilayah,  mereka membuat karya  terbaik sehingga menjadi satu prestasi ini adalah satu bentuk prestasi mereka,’’ sambung mantan Danjend Kopassus yang lulusan AKMIL ’90 predikat Adhi Makayasa ini.

Menurut Pangdam 15 senjata itu ada yang pennggalan jpada zaman Belanda, ada yang didatngkan dari Ambon, dan ada yang dari Phlipina.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *