Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Rut Eka Trisilowati di stan UMKM, Sabtu (11/6/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: KOMINFO PAPUA BARAT
Ketua Panitia daerah Side Event W20 M Weranussa dan Kepala Dinas Infokom melihat kerajinan tas noken di stan UMKM, Sabtu (11/6/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: IFOKOM PAPUA BARAT
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Selain telah menghadiri serta membuka pertemuan Side Event Women Twenty (W20) Rabu (8/6/2022). Penjabat Gubernur Papua Barat mengunjungi stan Cultural Exhibition Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Manokwari City Mall, Sabtu (11/6/2022).
Penjabat gubernur melihat, mengunjungi stan yang menampilkan berbagai produk makanan dan minuman ringan serta kerajinan tangan khas Papua Barat. Waterpauw juga membeli produk UMKM.
Penjabat Gubernur menegaskan, tangungjawab pemerintah daerah ikut mendorong pertumbuhan UMKM seperti yang diamanatkan Presiden RI. Sebagai tindakan nyata dan memberi contoh adalah dengan membeli prooduk produk lokal.
“Menjadi harapan Presiden untuk kita pemerintah daerah, harus melihat dengan sungguh-sungguh pertumbuhan UMKM. Jadi tadi saya dari satu stand ke stand lain harus berkomitmen berikan support sebenarnya,” jelas Paulus Waterpauw.
“Nilai belanja tidak banyak, tetapi, saya bagaimana menggunakan QRIS yang saat ini sementara dipromosikan pemerintah, Bank Indonesia,” Sambungannya.
Ikut mendapingi gubpenjabat saat melihat pameran Ketua Panitia Daerah Side Event women Twenty (W20) M Werinussa, Kepala Dinas Infokom Papua Barat serta sejumlah pimpinan OPD berdampak positif, memberikan dukungan pertumbuhan UMKM di Papua Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Rut Eka Trisilowati memberi petunjuk kepada penjabat Gubernur Papua Paulus Waterpauw cara bertransaksi menggunakan QRIS saat meninjau stan UMKM, Sabtu (11/6/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: IFOKOM PAPUA BARAT
Presiden berpesan terkait produk tidak semestinya memenuhi standar SNI, melainkan lebih kepada menjaga kualitas produk.
Aspek lain dalam menunjang kemajuan UMKM di Papua Barat wajib adanya kolaborasi dengan perbankan, baik Bank Indonesia, Bank daerah serta lainnya.
“Kata Presiden dalam mendukung UMKM akan dimasukkan dalam E-katalog lokal dan diingatkan tidak harus mengikuti ketentuan SNI, tetapi itu kewajiban bagi kami untuk berkolaborasi bersama yang penting mengupayakan mutu dari produk lokal itu sendiri,” sebut Waterpauw.
Sebagai penjaga gubernur memaknai kebijakan negara dan dorongan moril kepada pelaku usaha. Biarkan mereka tumbuh. “Saya dengar juga berkaitan dengan kehalalan akan kolaborasi bersama,” jelasnya.(kpb1/tam)