Pangdam XVIII/Kasuari, Kasdam XVIII/Kasuari bertemu tokoh lintas agama dan suku di Kodam XVIII/Kasuari, Senin (20/3/2023). FOTO: PENDAM XVIII/KASUARI.
PAPUADALAMBERITA.COM MANOKWARI – Untuk membangun kedekatan dengan saling mendengar dan bicara membahas persoalan yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., lakukan pertamuan lintas tokoh dari tokoh agama, adat, masyarakat dan pelajar Provinsi Papua Barat, di Officer’s Mess, Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Senin (20/3/2023).
Dalam pertemuan yang dikemas dengan suasana lebih santai, Pangdam ucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat karena tugas Kodam dalam memberikan sumbangsih dan kontribusinya kepada masyarakat, semua bisa dilakukan karena ada dukungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) salah satunya dan juga seluruh komponen masyararakat lainnya.
Terlebih dengan adanya perubahan Pemerintahan dengan hadirnya DOB baru, tentunya Kodam tidak boleh statis, tapi harus mampu menghadapi perubahan yang terjadi, untuk hal itu Pangdam kembali meminta dukungan.
“Saya merasa bahwa tugas itu hanya dengan dengan kekuatan imanlah yang dapat menyelesaikan semua tugas dan permasalahan, semua harus saling berkerja sama tanpa memandang perbedaan baik agama, suku dan asal usulnya semua harus bisa bersatu padu,” ujarnya.
Pangdam juga mengatakan yang paling utama bahwa keamanan dan kedamaian serta ketenangan yang ada saat ini jangan biarkan berhenti di sini saja.
“Keamanan dan kedamaian serta ketenangan saat ini jangan biarkan berhenti di sini saja, namun harus berjalan serta menjadi hal yang konsisten dan permanen, terpenting satu saya ingatkan, tingkatkan kebersamaan FKUB,” kata Pangdam.
Jenderal bintang dua Asal NTT ini juga menegaskan bahwa saat ini untuk Papua Barat termasuk Papua Barat Daya secara keseluruhan tingkat kerukunan umat beragama menempati indeks tertinggi dan ini mesti menjadi standar bahwa ini harus dipertahankan.
“Mari kita mantapkan terus, namun kita tidak boleh melupakan bahwa dari sisi keamanan secara fisik masih ada hal-hal yang terus kita berproses ada yang disebut dengan KST (Kelompok Saparatis Teroris atau KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Masalah, itu merupakan bagian yang harus kita yakini bahwa semakin hari dan kedepannya akan menemukan titik terang apabila kita terus memahami dan mengambil langkah-langkah yang sifatnya dari sisi iman, kemanusiaan, Pemerintahan dan kemasyarakatan semuanya harus berjalan untuk menyelesaikannya”.
“Saya mengharapkan dalam rangka untuk saling menopang dan mendukung dalam menyelesaikan catatan kecil ini kita semua dapat menemukan solusinya, sebab kalau kita tidak bersama-sama menyelesaikannya, jelasnya akan memberikan pekerjaan bagi kita sendiri juga nantinya” terangnya.
Dalam konteks itu, tugas Kodam XVIII/Kasuari ia selalu meletakkan pada sisi pembinaan yang dalam hal ini pembinaan teritorial.
“Pembinaan teritorial yang terus berjalan dan saya tekankan untuk dipertajam dengan melihat hal-hal yang menimbulkan dampak yang mungkin perlu di atasi secara bersama serta ditingkatkan dalam program-program membantu percepatan pembangunan dan saat ini banyak program unggulan yang sudah kita jalankan,” tambah Pangdam.
Dalam acara ini, juga dilaksanakan dengan memberikan piagam penghargaan dari Pangdam XVIII/Kasuari terhadap para siswa siswi peraih Medali Emas pada ajang Youth Internasional Science Fair 2023.
Ikut dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, para pejabat Kodam, Aster Kasdam XVIII/Kasuari, Ketua FKUB Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Ketua MUI Papua Barat, para Kepala Suku, para Tokoh Adat, Agama dan Pemuda yang ada diwilayah Papua Barat.(rls/tam)
Pangdam XVIII/Kasuari, Kasdam XVIII/Kasuari bertemu tokoh lintas agama dan suku di Kodam XVIII/Kasuari, Senin (20/3/2023). FOTO: PENDAM XVIII/KASUARI.