Papua Barat

Antisipasi Covid -19, Ribuan Pekerja Proyek BP Tangguh Dipulangkan ke Fakfak Sisa 200 an Pekerja

138
×

Antisipasi Covid -19, Ribuan Pekerja Proyek BP Tangguh Dipulangkan ke Fakfak Sisa 200 an Pekerja

Sebarkan artikel ini
Print

Lokasi BP. Tangguh di Distrik Sumuri Kampung Tanah Merah Kabupaten Bintuni. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Penyebaran wabah virus Covid -19 telah menelan ribuan korban jiwa di dunia, Italia merupakan salah satu negara maju dengan tingkat kematian tertinggi akibat virus Covid -19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan Provinsi Hubei Cina.

Virus tersebut kini telah menyebar sampai ke Indonesia dan di beberapa daerah di negara kepulauan ini, termasuk Papua Barat. Guna mengantisipasi penyebaran virus Covid -19 di wilayah kerja perusahaan migas yang terletak di Distrik Sumuri Kampung Tanah Merah Kabupaten Teluk Bintuni, BP Tangguh melalui kebijakannuya telah memulangkan ribuan pekerja projek kembali ke daerah asalnya.

Demikian kutipan update dari Local Govermment Relation and External Affairs BP Indonesia Kantor Perwakilan Fakfak, Moh. Nazziert Takamokan, kepada Sekertaris Tim Satgas percepatan penanganan Covid -19 Kabupaten Fakfak dan  Jubir Pemkab Fakfak percepatan penanganan Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, di sekertariat tim Satgas Kamis sore (26/03/2020), terkait rencana pemulangan ratusan tenaga kerja projek dari BP. Tangguh asal Fakfak yang akan dipulangkan melalui pelabuhan Kokas dalam waktu dekat.

Menurut Nazziert kepada Sekertariat tim Satgas dan Jubir Pemkab Fakfak penanganan Covid -19, di sekertariat Tim Satgas, kebijakan memulangkan ribuan tenaga kerja projek BP. Tangguh sudah berjalan sejak 16 Maret 2020 dan hingga saat ini masih ada ratusan pekerja yang masih menunggu waktu untuk dipulangkan ke daerah asalnya termasuk pekerja projek asal Kabupaten Fakfak.

Pemulangan ribuan pekerja BP. Tangguh dari Distrik Sumuri Kampung Tanah Merah Kabupaten Bintuni selain mengantisipasi penyebaran virus tersebut di kawasan BP. Tangguh juga mengingat kondisi klinik kesehatan yang dimiliki perusahaan migas itu sangat terbatas untuk menangani ancaman Covid -19, tandas Local  Govermment Relation and External Affairs BP Indonesia Kantor Perwakilan Fakfak, Moh. Nazziert Takamokan.

Dikatakannya, dari jumlah ribuan pekerja projek BP. Tangguh kembali ke daerah asalnya termasuk Fakfak dengan jumlah sekitar kurang lebih 800 pekerja tersisa 200 pekerja yang akan dipulangkan secara bertahap melalui pelabuhan Kokas.

“Untuk jumlah pekerja projek dari Kabupaten Fakfak sebanyak kurang lebih 800 orang namun yang tersisa sebanyak kurang lebih 200 an orang pekerja projek yang kini menanti jadwal pemulangan melalui pelabuhan Kokas”, tutur Nazziert kepada tim Satgas percepatan penanganan Covid -19 Kabupaten Fakfak, Kamis (26/03/2020)

Sedangkan untuk pekerja yang tetap melaksanakan pekerjaan di dalam wilayah kerja BP, Tangguh Distrik Sumuri kampung Tanah Merah Bintuni hanyalah mereka yang menangani pekerjaan – pekerjaan “kritikal” (pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan).

(Kanan) : Moh. Nazziert Takamokan, Local Govermment Relation and External Affairs BP Indonesia Kantor Perwakilan Fakfak dan (Kiri) : Gondo Suprapto, SKM, M.Si, Sekertaris Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Fakfak. Kamis 26 Maret 2020. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com.

“Ribuan pekerja projek yang dipulangkan dari lokasi BP. Tangguh kembali ke daerah asalnya sejak 16 Maret 2020, mereka yang dipulangkan itu akan tetap bekerja dari rumah sedangkan yang masih bekerja di dalam lokasi BP. Tangguh hanyalah pekerja kritikal”, tuturnya.

Lanjut dia, ribuan pekerja yang telah dipulangkan telah menjalani pemeriksaan dan dijamin bebas dari dugaan ancaman virus Covid -19 termasuk pekerja projek asal Fakfak yang telah dipulangkan termasuk yang tersisa sebanyak kurang lebih 200 an pekerja yang menyusul akan dipulangkan.

“Mereka yang dipulangkan termasuk pekerja projek asal Fakfak sebelum dipulangkan sudah menjalani pemeriksaan untuk memastikan para pekerja tersebut dalam kondisi sehat dari wabah mematikan itu”, tutur Nazziert.

“Yang dipulangkan ke Fakfak melalui pelabuhan Kokas akan diangkut dengan Boat milik perusahaan dengan kapasitas hanya 20 orang penumpang sehingga pemulangan puluhan pekerja ke Fakfak melalui pelabuhan Kokas akan dilakukan secara bertahap”, tukas dia.

Jumlah ribuan pekerja yang telah dipulangkan secara bertahap, kata dia, untuk pekerja asal Sorong, Bintuni, Manokwari bahkan di beberapa daerah di wilayah Indonesia juga sudah dipulangkan secara bertahap menggunakan pesawat melalui Bandara Babo

Sementara itu, menanggapi rencana pemulangan ratusan pekerja projek asal Fakfak melalui Kokas, tim satgas percepatan penanganan Covid -19 tetap akan mengantisipasi pemulangan ratusan pekerja BP. Tangguh asal Fakfak, tutur Sekertaris tim satgas percepatan penanganan Covid -19, Gondo Suprapto, SKM, M.Si, yang juga selaku Kepala Dinas Kesehatan Fakfak.

Menurut Gondo Suprapto, untuk mengantisipasi pemulangan 200 an tenaga projek BP. Tangguh, tim Satgas tetap akan melakukan pemeriksaan ketat kondisi kesehatan para pekerja projek PB. Tangguh tersebut.

“Tim Satgas tetap akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap ratusan pekerjan projek  BP. Tangguh yang akan dipulangkan ke Fakfak melalui pelabuhan Kokas dan tim akan segera berkoordinasi dengan Puskesmas Kokas untuk nantinya melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap mereka”, jelas Gondo Suprapto.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *