PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Bank Indonesia (BI) akan terus mendorong sinergi antara berbagai pihak guna menjaga stabilitas nasional dan daerah.
Baca juga: Tarian Malanesia Buka Pertemuan Tahunan BI di Manokwari
Salah satunya adalah melalui kerjasama dengan mitra strategis untuk mempercepat dan mengoptimalkan belanja daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta mendukung pengendalian inflasi di tingkat daerah.
‘’Semua langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ sebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat 2024 yang digelar di Ball Room Hotel Aston Manokwari, Papua Barat, Selasa (3/12/2024).
Setian menjelaskan bahwa bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta mitra strategis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk pengendalian inflasi.
Salah satu upaya yang akan terus dioptimalkan adalah Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada stabilitas harga pangan di daerah.
Selain itu, Setian juga menekankan pentingnya keberlanjutan struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Di antaranya, dengan mendorong hilirisasi sektor ekonomi, peningkatan kualitas tenaga kerja, perluasan jaringan siaran digital daerah, serta pengembangan ekonomi syariah dan UMKM.
Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru, khususnya dalam sektor pariwisata daerah yang berpotensi mendongkrak perekonomian lokal.
“Dengan sinergi antara semua pihak, kita dapat memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kestabilan harga dan kesejahteraan masyarakat di daerah,” tambah Setian.
Pertemuan Tahunan ini menjadi momentum penting bagi Bank Indonesia untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan iklim ekonomi yang kondusif bagi masyarakat Papua Barat dan Indonesia pada umumnya.
Setian menambahkan, bahwa Inflasi di Papua Barat dan Papua Barat Daya pada November 2024 tercatat terjaga dengan baik, berada dalam rentang sasaran nasional yaitu 2,5% ± 1% (yoy).
Kondisi ini mencerminkan keberhasilan koordinasi yang kuat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi, khususnya melalui optimalisasi kebijakan pengendalian harga pangan dan pengelolaan belanja daerah.
Pencapaian ini diharapkan dapat terus mendukung stabilitas ekonomi regional, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing ekonomi daerah serta mendorong kesejahteraan masyarakat di Papua Barat dan Papua Barat Daya.(rustam madubun)