Papua Barat

Bank Indonesia, Kota Sorong, dan Kabupaten Sorong Bahas Rencana Kerja Sama Antar Daerah

127
×

Bank Indonesia, Kota Sorong, dan Kabupaten Sorong Bahas Rencana Kerja Sama Antar Daerah

Sebarkan artikel ini
Print

Rapat kerjasama antar daerah bersama Bank Indonesia Papua Barat seara virtual atau zoom meting, Selasa (23/6/2020). PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO: bank indonesia papua barat.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menggelar rapat pemabahasan kerja sama antar daerah (KAD) Kota Sorong dan Kabupaten Sorong untuk mengidentifikasi potensi KAD antara Pemerintah Kota Sorong dan Pemerintah Kabupaten Sorong, Selasa (17/6/2020).

Pembahasan dimaksud merupakan inisiatif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat (BI Pabar) untuk membuka jalan bagi implementasi KAD, baik antar Pemda di Papua Barat maupun dengan Pemda di wilayah lain, demikian pres rilis yang diterima papuadalamberita.com dari Bank Indonesia papua Barat, Selasa (23/6/2020).

Sebagai pembukaan rapat yang diselenggarakan seara online dimaksud, Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, S. Donny H. Heatubun, memaparkan bahwa melalui kerja sama antar daerah, manfaat akan dirasakan oleh kedua belah pihak. baik daerah yang menerima barang, dan daerah yang mengekspor barang.

Dengan adanya jaminan ketersediaan barang dari daerah pemasok tertentu maka kestabilan harga di daerah konsumen akan relatif terjaga. Demikian pula bagi daerah pemasok, jaminan ketersediaan pasar pada daerah tertentu menjaga kestabilan harga yang wajar pada tingkat petani.

Kondisi dan tantangan dari implementasi kerja sama antar daerah yang selama ini dilakukan oleh Pemda, antara lain adalah kerja sama yang dilakukan saat ini masih ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan public, pengelolaan KAD oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis belum optimal, dan pembiayaan KAD sebagian besar berasal dari hibah sehingga berdampak pada keberlanjutan program kerja sama yang bersifat multiyears.

Kepala Perwakilan BI Pabar memaparkan tiga metode pelaksanaan KAD, yaitu Pemda dapat membentuk Sekretariat Kerjasama. dan menunjuk SKPD tertentu sebagai leading sector yang bertanggungjawab mengawal program KAD, Pemda melibatkan Perusahaan Daerah, atau pembentukan Regional Management yang akan memberikan jasa moderasi untuk menghubungkan produsen dan konsumen untuk memotong rantai tata niaga dan meningkatkan akses terhadap informasi.

Menurut hasil pemetaan, provinsi yang prospektif menjadi mitra KAD Papua Barat adalah Jawa Timur dan/atau Sulawesi Selatan. Adapun komoditasnya adalah daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras, dan beras.

Untuk kerja sama dalam wilayah Papua Barat, terdapat juga potensi KAD antar daerah di Papua Barat yaitu antara Kota Sorong dan Kabupaten Sorong untuk komoditas daging ayam dan cabai merah.

Menyambut inisiatif BI Papua Barat, perwakilan Pemerintah Kota Sorong dan Pemerintah Kabupaten Sorong menilai KAD adalah hal yang penting untuk dijajaki oleh Pemda di Papua Barat dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang maksimal melalui pengendalian inflasi yang efektif.

Mereka menganggap KAD dapat dimulai dengan kerja sama antara Pemda dalam wilayah Papua barat terlebih dulu. Kemudian, KAD dapat dikembangkan antara Pemda Papua Barat dengan Pemda di Provinsi lain.

Komoditas yang nantinya akan untuk dijajaki kerjasama antar daerah sebaiknya didasarkan pada hasil analisis/penelitian sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.

Di samping itu, BI Papua Barat akan menindaklanjuti pembahasan KAD dimaksud dengan menyusun jadwal kegiatan KAD serta mengkoordinasikan komunikasi teknis lebih lanjut dalam rangka memperoleh informasi mengenai kondisi atau perkembangan identifikasi potensi KAD antara Pemkab Sorong dengan Pemkot Sorong untuk mengembangkan implementasi KAD yang efektif dan efisien.(rls bi/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *