Tampak dari depan Gedung Dharma Wanita Pesatuan Provinsi Papua Barat yang kini terlantar, Senin (22/8/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Setiap pegawai atau tamu yang masuk ke Kantor Gubernur Papua Barat lewat pintu gerbang belakang matanya pasti tertuju ke gedung megah yang kini di tumbuhi semak belukar.
Bertahun-tahun Gedung Dhrama Wanita Provinsi Papua Barat, nan megah yang terletak tepat bagian belakang Kantor Gubernur Papua Barat Arfai Manokwari terlantar dan belum digunakan.
PLT Kepal Biro Umum Setda Papua Barat, Juliana A Maitimu yang dihubungi papuadalamberita.com, Senin (22/8/2023) menjelaskan, Ia belum mengetahui kemandekan penyelesaian pembangunan gendung tersebut.
Menyingung sumber dan besaran dana pembangunan gedung itu Ia juga mengaku belum mengetahui.
Dari pengamatan papuadalamberita.com dilihat dari nama gedung sudah jelas dirancang sebagai Gedung Dharama Wanita Persatuan Provinsi Papua Barat.
Namun, proyek ini mengalami penundaan sudah beberapa tahun, seiring berjalannya waktu, gedung ini semakin terbengkalai dan terlihat semakin memprihatinkan.
Memang bagian dinding, pintu dan jendela, pagar tampak dari luar masih bagus, tetapi tanaman liar yang menjalar di seluruh halaman gedung Dharma Wanita, membuat belakang kantor gubernur Papua Barat tampak seram dan menakutkan.
Tak pelak, keberadaan gedung ini menjadi pemandangan yang kurang estetis dan menampakan pemandangan kontras dengan gedung Kantor Gubernur yang kini tampak rapi dan indah.
Gedung Dharma Wanita Pesatuan Provinsi Papua Barat yang kini terlantar, dilihat dari samping kiri, Senin (22/8/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Proyek pembangunan gedung ini seakan, kini terlupakan dan hanya menjadi tempat persembunyian nyamuk dan tikus-tikus, yang mungkin ada hewan liar melata lainhnya
Belum ada informasi pasti tentang alasan mengapa gedung ini terlantar.
Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memulihkan gedung megah ini.
Jika pembangunan gedung terwujud, gedung ini menjadi potensi sarana yang representatif bagi Pemda Papua Barat dalam menggelar berbagai acara skala sedang, sehingga tidak perlu pengeluaran dana untuk memakai lobi hotel atau gedung lain.
Geedung megah yang terlantar ini dapat bertransformasi menjadi aset Pemerintah Daerah Papua Barat yang berharga.(tam)