Ketua Forum Komunikasi Anak Mbaham Matta (FKAMM) Kabupaten Fakfak, Engel Hindom. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Besok, Rabu (5/8/2020) kurang lebih 100 orang pemuda di Fakfak akan melakukan aksi menuntut Pemerintah agar segera merealisasi tuntutan masyarakat Papua dan Papua Barat soal hasil tes CPNS 2018 untuk pembagian kuota 80 – 20 persen.
Aksi tuntutan hasil tes CPNS 80 – 20 persen akan menurunkan massa sebanyak kurang lebih 100 orang, dimana aksi ini akan dikordinir langsung Forum Komunikasi Anak Mbaham Matta Kabupaten Fakfak.
Hal itu disampaikan, Engel Hindom, selaku Ketua FKAMM Kabupaten Fakfak kepada papuadalamberita.com. via kontak WhatsAap, Selasa (4/8/2020), terkait aksi tuntutan hasil CPNS 2018 yang akan berlangsung Rabu (5/8/2020).
Menurut, Engel Hindom, aksi menutut kuota 80 – 20 persen hasil tes CPNS 2018 yang akan berlangsung di pelataran parkir kantor Pemda Fakfak dengan massa sebanyak 100 orang dibawah pimpinan kordinator lapangan (Korlap), Yanto Hindom.
Dikatakan, aksi yang akan berlangsung besok di pelataran parkir kantor Pemda Fakfak ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan, salah satunya adalah menuntut Pemerintah merealisasi hasil tes CPNS 2018 di Papua dan Papua Barat lebih khusus lagi di Kabupaten Fakfak untuk kuota 80 persen orang asli Papua (OAP) dan 20 persen non OAP.
“Ada beberapa tuntutan namun salah satu tuntutan FKAMM Kabupaten Fakfak adalah terkait dengan hasil tes CPNS 2018 dimana untuk kuota OAP 80 persen dan non OAP 20 persen”, tegasnya.
FKAMM Kabupaten Fakfak, sangat berharap aksi menuntut hasil CPNS 2018 dengan kuota tersebut, dapat di jawab Pemerintah RI di Jakarta ketika Gubernur Papua Barat bersama 12 Bupati dan Walikota bertemu Kemenpan RB.
“Kami (FKAMM Kabupaten Fakfak) berharap aksi tuntutan ini dapat terjawab nanti ketika Gubernur Papua Barat dan 12 Bupati dan Walikota bertemu dengan Kemenpan RB di Jakarta”, ujar Engel Hindom.
Aksi tuntutan hasil tes CPNS 2018 yang akan berlangsung di pelataran parkir kantor Bupati direncanakan akan berlangsung dari jam 08.00 WIT hingga selesai dan dijamin aman selama aksi berlangsung serta 100 massa yang turun dalam aksi tetap mengikuti protoker Covid -19 dengan menggunakan masker.
“Selama aksi berlangsung, peserta aksi tetap mengikuti protoker Covid -19 dengan menggunakan masker dan dijamin selama aksi berlangsung akan berjalan dengan aman hingga bubar nanti”, tuturnya.
