Tokoh BPMP Fakfak, Sukur Werpih (Baju Kaos Merah) dan Pendukung BPNP Kampung Tanama Fakfak Papua Barat. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Menyikapi adanya penangkapan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang terjadi di Kampung Warpah Distrik Kayuni Kabupaten Fakfak Papua Barat pada 1 Desember 2019 lalu, Barisan Pembela Merah Putih (BPMP) Fakfak, meminta Polres Fakfak untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“BPMP minta Polisi untuk tindak tegas pelaku TPNPB yang melakukan aksi di 1 Desember di Kampung Warpah Distrik Kayuni”, tutur Sukur Weripih, salah satu tokoh BPMP Fakfak yang beralamat di kampung Tanama Fakfak Papua Barat.
Menurutnya Sukur Weripi, pemberian sanksi hukum yang tegas kepada kelompok TPNPB yang tertangkap pada 1 Desember tersebut agar dapat memberikan efek jera sehingga tidak lagi ada aksi – aksi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Fakfak.
Dikatakan, BPMP Fakfak yang berada di Tanama Distrik Pariwari Kabupaten Fakfak selaku barisan pencinta Merah Putih akan selalu siap mendukung aparat Kepolisian dan TNI dalam menjaga Wilayah NKRI dari gangguan kelompok separatis di Kabupaten Fakfak.
“Orang tua kami sudah membela membela Merah Putih sejak dulu kini saatnya kami selaku anak cucu akan selalu setia menjaga Merah Putih di Kabupaten Fakfak”, tegas Weripih putra asli Kampung Tanama dan mantan Kepala Kampung Tanama.
Lebih lanjut menurutnya, selaku warga kampung Tanama yang merupakan basis BPMP di Kabupaten Fakfak, selalu menginginkan Fakfak tetap aman dan kondusif dan tidak menginginkan kejadian rusuh 21 Agustus 2019 terulang kembali di Fakfak Kota Perjuangan.
Karena itu, BPMP selalu siap memberikan dukungan kepada aparat Kepolisian maupun TNI untuk menjaga stabilitas keamanan di Fakfak dari gangguan keamanan yang datang dari kelompok garis keras yang ingin mesiahkan diri dari NKRI.
“BPMP memberikan apresiasi kepada Kepolisian dan TNI yang telah bergerak cepat menangkap para pelaku TPNPB di Fakfak pada 1 Desember lalu”, tandas Sukur Werpih kepada media di Kampung Tanama.
Dia juga memuji tindakan aparat Kepolisian dan TNI yang cepat pada aksi 1 Desember di Kampung Warpah Kayuni yang telah melakukan tindakan pengamanan sesuai dengan prosedur.
Sementara itu Kapolres Fakfak, AKBP. Ary Nyoto Setiawan, S.IK, MH, kepada papuadalamberita.com. menanggapi adanya foto penangkapan di Kampung Warpah yang menyebar di media massa dan menyudutkan tindakan aparat, menurutnya tindakan Polisi saat penangkapan sudah sesuai prosedur.
“Penangkapan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan tindakan yang dilakukan sudah kami (Kapolres red) melaporkan langsung ke Kapolda Papua Barat,” terang Kapolres Fakfak, AKBP. Ary Nyoto.
Dikatakan, saat penangkapan 54 orang tersebut hingga diamankan di Polres Fakfak, para pelaku diperlakukan secara manusia bahkan diberi makanan dan minum bahkan ketika dipulangkan juga diantara langsung anggota Polres.(RL 07)
