Papua Barat

Cegah Inflasi Pangan, BI Papua Barat Fasilitasi Tanam Cabai Pakai Pupuk Organik MA-11

1370
×

Cegah Inflasi Pangan, BI Papua Barat Fasilitasi Tanam Cabai Pakai Pupuk Organik MA-11

Sebarkan artikel ini
TANAM CABAI - Kepala Bank Indonesia Papua Barat, Setian bersam undangan melakukan penanaman simbolis tanaman cabai di lahan cabai organik, Poktan Eka Bakti, Jalur 1 Barat, Kelurahan Sumber Boga, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Senin (12/8/2024). FOTO:RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI –  Kantor Perwakilan (KPw)Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menggelar gerakan tanam perdana cabai organik berbasis Microbacter Alfaafa (MA – 11).

Penanaman dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2024 itu pada lahan Kelompok tani (Poktan) Eka Bakti, Jalur 1 Barat, Kelurahan Sumber Boga, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Senin (12/8/2024).

Kepala KPw Bank Indonesia Papua Barat Setian didampingi Forkopimda Kabupaten Manokwari melakukan peninjauaan lahan pertanian seluas 1.200 meter persegi sekaligus melakukan penanaman perdana cabai organik MA-11.

‘’Setelah kita melakukan pelatihan bagaimana melakukan proses pupuk organik MA 11, sekarang kita akan melakukan penerapan dari pupuk organik tersebut di area penanaman,’’ jelas Kepala KPw BI Papua Barat Setian di Masni, Senin (12/8/2024).

‘’Dengan menggunakan pupuk organik aka memberikan manfaat kepada kita, kepada petani, pupuk organik itu akan lebih menjamin, jadi kalau misalnya kita mau melakukan pemupukan dengan pupuk organik maka bakteri atau unsur-unsur hara yang ada di tanah itu bisa terpelihara dengan baik, dan menjaga pertumbuhan dari tanaman,’’ sebut Kepala KPw BI Papua Barat.

Sehingga, menurut Setian, kelanjutan penanaman jangka panjang akan lebih tersistem.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Setian,  di Masni Senin (12/8/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Yang kedua, kalau kita memakai pupuk organik bisa lebih produktif, dan itu sudah terbukti di daerah-daerah lain, terus dengan pupuk organik ini salah satu upaya kita untuk mengatasi kendala terkait dengan kebutuhan pupuk oleh para petani, dengan keterbatasannya pupuk kimia yang didistribusikan ke daerah,’’ ujar Setian.

Menurt Kepala KPw BI Papua Barat, dengan gerakan tanam perdana cabai organik berbasis MA – 11 adalah membuktikan dengan pupuk organik ini petani bisa lebih produktif.

‘’Produksi dari hasil tanaman lebih meningkat dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia, Bank Inodnesia mengharapkan Poktan Eka Bakti terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, kita coba buktikan bahwa penggunaan pupuk organik bisa meningkatkan produktivitas dari hasil tanamana kita,’’ kata Setian.

Bank Indonesia berharap bukan hanya Poktan Eka Bakti, tetapi Bank Inondonesia berharap seluruh petani di Kabupaten Manokwari bisa meningkatkan produksinya dan produktivitasnya.

Mewakili Bupati Manokwari, Asisten II Setda Manokwari, Harjanto Ombesapu, SH menyampaikan teroma kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat yang telah menginisiasi tanam perdana dan berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Manokwari.

Ia mengtakan, gerakan tanam perdana ini dilaksanakan untuk menciptakan keseimbangan rantai pasokan antara suplai dan permintaan, terutama pada komoditi yang berpengaruh terhadap inflasi di Kabupaten Manokwari sehingga tercipta kestabilan harga.

Mewakili Bupati Manokwari, Asisten II, Harjanto Ombesapu,SH bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Setian, Senin (12/8/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Kestabilan harga dan pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab pemerintah baik di pusat maupun daerah, yang tentu saja selalu berkolaborasi dengan Bank Indonesia di pusat serta kantor perwakilan Bank Indonesia yang ada di daerah seluruh Indonesia,’’ ujar Asisten II.

Ia mengatakan, Pemda Kabuaten Manokwari menlai salah satu solusi inovasi yang telah diterapkan adalah penerapan penggunaan pupuk organik, dengan penggunaan pupuk organik petani diharapkan dapat memproduksi sendiri dengan memanfaatkan limbah pertanian maupun peternakan sekitar.

‘’Hal ini mampu menekan biaya produksi pertanian dan percaya saya juga mampu menekan meningkatkan produktivitas hasil panen,’’ ujar Asisten II.

Kata Asisten II, bahwa Pemda Kabupaten Manokwari memberikan apresiasi kepada KPw BI Papua Barat atas komitmen dalam memberikan pelatihan dan pengetahuan mengenai praktik meningkatkan kuantitas dan kualitas pertanian Manokwari.

‘’Pemerintah kabupaten Manokwari menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kontribusi dalam mendorong solusi inovatif di sektor pertanian terus bergerak maju dengan semangat kolaborasi dan transformasi, untuk menghadirkan masa depan pertanian yang lebih cerah,’’ ujarnya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *