Bupati Fakfak, Dr. Drs. Mohammad Uswanas, M.Si, Didampingi Wakil Bupati Fakfak, Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si, Sekda Fakfak, Drs, Ali Baham Temongmere, MTP dan Plt. Kepala Bappeda dan Litbang Fakfak, Eksan Musaad, SE, M.Si. Saat Pembukaan Seminar Pemantapan Rencana Kerja Tahun 2021 Di Kampung Wasa Mulya Distrik Tomage. Kamis 13 Agustus 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Bertempat di Balai Pertemuan Kampung Wasa Mulya Distrik Tomage, Kamis (13/08/2020), Buparti Fakfak Dr. Mohammad Uswanas, M.Si, membuka seminar pemantapan rencana kerja (RK) Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Tahun 2021, pembukaan seminar yang diadakan Bappeda dan Litbang Fakfak, dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Fakfak, Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si dan Sekretaris Daerah Kabupaten Fakfak. Drs. Ali Baham Temongmere, M.Tp, para asisten dan juga seluruh pimpinan-pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta para Staf Pemerintah Daerah.
Bupati Fakfak, Mohammad Uswanas, yang sering disapa Kaka M mengatakan bahwa proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan sesuatu yang dinilai baru dalam pelaksanaannya sepanjang dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di kabupaten Fakfak, namun justru hal yang terbilang baru ini merupakan langkah penting dan harus ditempuh secara bersama mengingat adanya rangkaian uji kendali dalam perumusan kebijakan public di daerah ini.
“Saya kira ini sesuatu yang terbilang baru sepanjang saya menjabat sebagai Bupati Fakfak selama hampir 10 Tahun ini, namun langkah ini sangat penting serta harus ditempuh secara kolektif, mengingat proses ini merupakan rangkaian uji kendali dalam perumusan kebijakan public di daerah”. ungkap Mohammad Uswanas, yang akrab disapa Kaka M (Kaka Mocha).
Lebih jauh menurutnya, proses yang dilakukan saat ini merupakan sebuah refleksi kolektif sepanjang kepemimpinannya sehingga dirinya berharap hal yang laksanakan saat ini dapat dijadikan sebagai rolle model oleh Bupati yang nanti akan menggantikan dirinya di Kabupaten Fakfak ini.
“Proses yang saya dilakukan saat ini merupakan sebuah upaya refleksi kolektif sepanjang kepemimpinan saya, namun tentunya proses ini diharpkan dapat menjadi rolle model oleh Bupati yang baru yang akan menggantikan saya nanti”, tegas Mocha
Doktor kebijakan publik ini juga berharap kepada seluruh peserta Seminar Pemantapan Rencana Kerja agar dapat mengikuti seluruh kegiatan ini dengan baik serta mampu memberikan usulan dan masukan yang bertujuan dalam rangka mendesain sejumlah kebijakan strategi pembangunan daerah yang ideal dan relefan di kabupaten Fakfak.
Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Fakfak Saat Mengikuti Pembukaan Seminar Pemantapan Rencana Kerja Tahun 2021, Di Balai Kampung Wasa Mulya Distrik Tomage Fakfak Papua Barat. Kamis 13 Agustus 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
“saya juga berharap proses saat ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh stake holder serta mampu memberikan usulan dan masukan yang bertujuan dalam rangka mendesain sejumlah kebijakan strategi pembangunan daerah yang ideal dan relefan di kabupaten Fakfak ini ”. pungkas Kaka M.
Dilain sisi orang nomor satu Fakfak ini menginginkan bahwa apa yang dilakukan saat ini menjadi sebuah strategi runut waktu ke belakang guna melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap kwalitas, mutu dan sasaran-sasaran strategi perumusan kebijakan pembangunan, sehingga dirinya sangat berharap kepada semua OPD agar dapat kembali ke kampung (Back to basic), agar dari sanalah (Kampung) kita dapat melihat bagaimana pengembangan konsep penataan pembangunan bernegara kita.
“Apa yang kita lakukan saat ini merupakan strategi runut waktu ke belakang untuk perbaikan kwalitas dan mutu serta sasaran perumusan kebijakan pembangunan, harapan saya agar kita semua dapat kembali ke kampung, dan dari sanalah kita dapat melihat bagaimana strategi negara ini di kembangkan”. Kata Mocha.
Lanjut orang nomor satu Fakfak ini, dalam hasil analisa serta kajian-kajian dari pendekatan dan pemahaman yang dilakukannya selaku pejabat politik, government, dan pengamat pembangunan ketata-negaraan maka dirinya menangkap ada sejumlah prinsip-prinsip dan standar perumusan kebijakan pembangunan daerah yang selama ini dilewati.
Sehingga proses perencanaan yang dilakukan saat ini merupakan perwujudan penataan pembangunan yang bersifat dinamis dan sesuai dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang di anut.
“Dari hasil Analisa kajian dan pendekatan pemahaman yang saya lakukan selaku pejabat politik, government, dan pengamat pembangunan ketata-negaraan, saya menemukan bahwa ada sejumlah prinsip dan standar perumusan kebijakan pembangunan daerah yang selama ini kita lewati. Nah oleh karenanya apa yang dilakukan saat ini merupakan upaya penataan pembangunan yang sifatnya dinamis dan sesuai dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang kita anut ” tutup Mocha.(RL 07)