Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Seksi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati melakukan koordinasi bersama Distrik Manokwari Timur tentang penanaman Tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Species) berupa tanaman Rambutan, satu rumah (KK) satu tanaman.
Kegiatan penanaman tanaman Rambutan tahun 2022 merupakan Dana Insentif Daerah (DID) yang dikucurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang untuk awal program ini di pusatkan pada Distrik Manokwari Timur yang memiliki luas wilayah 23,742 km² dengan enam (6) Kampung (Mansinam, Arowi, Bakaro, Susweni, Aipiri, Ayambori) dan Kelurahan Pasir Putih.
Pertemuan dilangsungkan di aula Kantor Distrik Manokwari Timur dipimpimpin Kepala Distrik Manokwari Timur, Anton Mandacan, bersama Kepala Kampung dan RT/RW serta staf serta sebagai moderator, Sebron Wabia, yang menjelaskan program penanaman tanaman jangka panjang khususnya Rambutan dapat didukung kehadiran DLHP Kabupaten Manokwari , (Jumat, 28/01/2022).
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Hanok Matini dan Kepala Seksi Penanganan Pengaduan Lingkungan, Ortis Sibi beserta staf, melakukan koordinasi kegiatan pananaman tanaman Rambutan dalam upaya memanfaatkan halaman yang ada serta mengembalikan nama kota Manokwari sebagai “Kota Buah” dan juga sebagai Distrik Pariwisata (pantai dan religi/Pulau Mansinam).
“Program penanaman ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi warga selain ini mengembalikan slogan Manokwari sebagai Kota Buah. Sehingga penanaman yang akan dilakukan berdasarkan data yang diberikan kepala Kampung yang akan diterima nantinya untuk satu rumah (KK) mendapat satu tanaman. Kemudian kami akan tindak lanjuti dengan peninjauan lokasi dan penanaman. Proses ini akan dilalui bersama sehingga diharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat dan pemerintahan Kampung serta Pemerintah Distrik Manokwari Timur,’’ jelas Lebang.
Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, bersama Kepala Distrik Manokwari Timur PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
Lebang, meyakini bahwa Program yang untuk pertama kalinya ini dapat berjalan baik dengan adanya dukungan positif dari semua pihak dan dapat dilanjutkan ditahun-tahun mendatang hingga menjangkau ke semua Distrik di Kabupaten Manokwari.
Selain program penanaman tanaman Rambutan, diharapkan juga dapat dilakukan penanaman tanaman Mangrove serta pendataan komunitas peduli lingkungan.
Kepala Distrik Manokwari Timur, Anton Mandacan, menyambut baik program penanaman tanaman Rambutan yang akan dilakukan oleh DLHP Kabupaten Manokwari seiring dengan program kegiatan yang telah diagendakan untuk program “Hijau yang menghidupkan”.
“Secara pribadi kami menyambut baik dan berterimakasih atas program penanaman yang akan dilakukan pada Distrik Manokwari Timur dan kami siap mendukung rencana yang baik ini sejalan dengan yang akan saya programkan untuk menghijaukan Distrik Manokwari Timur dengan tanaman yang bernilai ekonomi seperti genemo, pisang dan pepaya dan tanaman lainnya,’’.
‘’Dengan kesiapan tenaga penyuluh lapangan dan komunitas yang telah dibentuk di masing-masing kampung, tentunya menjadi perhatian para Kepala Kampung dan RT/RW serta kelurahan yang hadir agar dapat segera disiapkan untuk bersama-sama menyukseskan program ini dengan baik,” tutur Anton Mandacan.(tam)