(Kanan) dokter Arnold Tiniap. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Perlu diketahui untuk memeriksa kondisi pasien positif Covid-19, tenaga medis menggunakan metode pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM).
‘’Hasil positif atau negatif diperoleh melalui metode ilmiah menggunakan alat PCR dan TCM dan hasilnya bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah,’’ jelas Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap kepada wartawan melalui pesan whtasapp, Rabu (29/7/2020).
Setiap pemeriksaan sesorang terkait COVID-19, tim medis, perawat, RSUD Provinsi, Papua Barat tidak memiliki kepentingan, kecuali untuk kepentingan medis.
‘’Kami, RSUD provinsi, khusunya laboratorium tidak punya kepentingan apapun terhadap hasil pemeriksaan seseorang terkait COVID-19,’’ ujar dokter Arnold.
Seperti diketahui dalam pemeriksaan COVID-19, diawali dari memeriksa suhu tubuh dengan alat termogran, ada pemeriksaan melalui rapid tes, apakah sesorang reaktif atau tidak, dan pemeriksaan swab, pemeriksaan perjalanan sebagai syarat untuk mengunjunggi satu daerah baru, ada pemeriksaan karena warga yang sakit.
Dokter Arnol juga mengingatkan kepada warga untuk lebih siap menerima hasil pemeriksaan. ‘’Yang ingin saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, bila tidak siap menerima hasil pemeriksaan, jangan periksa,’’ tambah juru bicara yang juga Direktur RSU Provinsi Papua Barat.
Kasus Positif Covid-19 di Papua Barat 4. 094. Jumlah kumulatif itu bertambah dengan adanya penambahan kasus baru sebanyak 16 kasus per Rabu, (29/7/2020) seperti yang dirilis Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat.
Jumlah orang yang diperiksa di Papua Barat sampai Rabu (29/7) 4. 507 orang, yang negatif 4. 094 orang atau 90, 8 persen. Yang positif 413 orang atau 9, 2 persen.
“Hari ini ada tambahan 16 orang positif yang berasal dari Kota Sorong 15 orang dan Kabupaten Teluk Wondama satu (1) orang,’’ jelas juru bicara Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat dalam siaran persnya kepada wartawan secara tertulis, Rabu (29/7/2020) malam.
‘’Hari ini ada tambahan dua orang yang dinyatakan sembuh yang berasal dari Kota Sorong Kabupaten dan Teluk Wondama masing-masing satu orang,’’ tambah juru bicara.
Rekapitulasi data COVID-19 menurut kabupaten dan kota di Papua Barat sampai Rabu (29/7) Kota Sorong sebagai wilayah paling tertinggi kasus COVID-19. Sesuai data akumulatif dari 1. 277 orang yang diperiksa di Kota Sorong, 1. 098 negatif, 179 positif, pasien yang sembuh 99 orang atau 55, 31 persen.
Urutan kedua wilayah tertinggi COVID-19 di Papua Barat adalah Kabupaten Manokwari dengan jumlah pasien positif 74 orang, sembuh 20 orang atau 27, 03 persen.(tam)