(Depan kanan) Wakapolda Papua Brigjen Pol. Mathius D Fakhiri, SIK dan (kiri) Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin SH, MSI. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ARIF/MEDIAPUTRABHAYANGKARA
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin SH, MSI, ikut hadir pada upacara pembukaan pendidikan Bintara Tugas Umum(TU) Tahun Ajaran (TA). 2020/2021 yang dipimpin Wakapolda Papua Brigjen Pol. Mathius D Fakhiri SIK, Selasa (17/11/2020) di Lapangan Rastra Samara, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua di Deplat, Jayapura.
Jumlah calon siswa Bintara Polda Papua dan Papua Barat yang mengikuti pendidikan selama tujuh bulan di SPN Jayapura, sebanyak 603 orang, 303 Casis dari Polda Papua dan 300 Casis asal Polda Papua Barat.
Tradisi pengguntingan rambut dan penyiraman bunga kembang kepada calon siswa Bintara dilakukan Wakapolda Papua, Wakapolda Papua Barat, Irdam XVII Cenderawasih, Perwakilan Danlanud dan undangan.
Diketahui bahwa pada Selasa 17 November 2020, 31 provinsi di Indonesia dan Sekolah Polisi Wanita juga melakukan upcara pembukaan pendidikan Bintara TA 2020 di masing-masing SPN, sehingga ada 11.208 calon Bhayangkara Siswa yang terdiri dari 10.648 pria dan 560 wanita yang dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri secara serentak di Sekolah Polisi Wanita dan 31 SPN Polda jajaran.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D Fakhiri SIK membacakan amanat Kapolri mengatakan, dalam momentum yang penuh dengan kebanggaan ini, selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, mengucapkan selamat kepada para calon siswa dalam mengikuti pendidikan.
‘’Keberhasilan ini tidak lepas dari perjuangan saudara disertai doa dan dukungan orang tua dan keluarga, serta berkah dan karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu wujudkan rasa syukur melalui komitmen untuk melaksanakan pendidikan dengan penuh semangat, kesungguhan, dan integritas,’’ pesan Kapolri.
Diketahui bahwa program pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun 2020/2021 dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan penanganan khusus dan saksama dalam proses penyelenggaraan pendidikannya.
‘’Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat-efektif-berkualitas. Aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur,’’ tegas Matheus Fakhir melalui amanat Kapolri.
Calon Bhayangkara siswa asal Polda Papua Barat saat sidang kelulusan akhir Panda Polda Papua Barat, Sabtu (14/11/2020) di Arfak Convention Hall Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Dengan jumlah mencapai 80% dari jumlah total anggota Polri, Bintara Polri menjadi etalase institusi di mata publik. Kapolri menekankan bahwa calon Bhayangkara siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan melalui pendidikan ini, dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya akan menyampaikan beberapa arahan kepada para Kapolda untuk dipedomani dalam penyelenggaraan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun ini yakni:
- Pastikan pelaksanaan program pendidikan dapat berlangsung efektif dan tetap mengikuti arahan serta berkoordinasi dengan Lemdiklat Polri.
- Menjamin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama masa pendidikan,
- Memberikan dukungan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan untuk menjamin terselenggaranya proses operasional pendidikan berjalan dengan baik.
- Memberikan arahan dan dukungan kepada para Ka SPN khususnya penugasan para tenaga pendidik tidak tetap dari pembina fungsi di satuan wilayah yang telah diberikan pelatihan.
- Memberikan asistensi dan supervisi kepada Ka SPN untuk menjamin kelancaran proses pendidikan.
- Menyiapkan tim medis khusus dari Biddokkes Polda dan RS Bhayangkara Polda untuk membantu pengelolaan kesehatan para peserta didik dan melakukan tindakan medis yang terukur sesuai standar.
- Melakukan tindakan tanggap segera apabila terjadi situasi kontingensi dalam proses pendidikan.
Kepada calon Bhayangkara siswa Kapolri sebut ini untuk dipedomani dan dilaksanakan:
- Senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan bertindak dalam pelaksanaan pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
- Tunjukkan disiplin dan integritas selama mengikuti pendidikan.
- Pahami seluruh materi pendidikan dengan baik guna mendukung pelaksanaan tugas.
- Patuhi seluruh peraturan yang berlaku, serta hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat merugikan kehormatan pribadi, keluarga, dan institusi.
- Jalin semangat kekeluargaan dengan seluruh peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, sebagai bagian dari keluarga besar Polri.(rif/tam)