Kapolda Papua Barat, Doktor Irjen Pol Tornagogo Sihombing, SIK, MSI menjalani pemeriksaan kesehatan tekanan darah sebelum melakukan suntikan vaksinasi COVID-19, Rabu (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan saat divaksinasi, Rabu (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARi – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam ST, Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Wakil Ketua DPR Papua Barat Saleh Seknun, Bupati Manokwari, Hermus Indou serta pejabat utama Polda Papua Barat, Anggota TNI Kodam XVIII/Kasuari dan Polri Polda Papua Barat menerima vaksinasi COVID-19, sekaligus menandai pencanagan Vaksinasi Tahap kedua di Papua Barat, Rabu (3/3/2021) di Arfak Convention Hall Polda Papua Barat.
‘’Pencanangan vaksinasi COVID – 19 tahap kedua tingkat provinsi dan kabupaten Manokwari dan pelaksanaan vaksinasi massal covid 19 tahap 2 tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,’’ ujar Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing mengawali pencanangan vaksinasi.
‘’Sebagaimana kita ketahui pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam penyebaran corona virus 2019 sebagai bencana nasional,’’ sebut Kapolda Papua Barat.
Irjen Pol Tornagogo mengatakan, 11 Januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan Jakarta memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, autorizhed untuk vaksin COVID – 19 yang pertama kali kepada vaksin coronavirus produk inovatif yang bekerjasama dengan PT Bio Farma.
Bupati Manokwari, Hermus Indou saat divaksinasi (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Setelah sebelumnya komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan tanggal 8 Januari 2021 bahwa vaksin COVID 19 produksi si inovatif yang diajukan PT Bio Farma adalah suci dan halal,’’ tegas jenderal bintang dua di Polda Papua Barat ini.
‘’Pada akhir Januari sampai dengan Februari 2021 telah dilaksanakan vaksinasi tahap pertama dengan sasaran sumber daya manusia kesehatan yang serentak di seluruh Indonesia di 34 provinsi dengan sasaran 1, 4 juta jiwa,’’ tambahnya.
Ketua PWI PApua Barat, Bustam ST saat divaksinasi, Rabu (3/3/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Kata Kapolda, selain sumber daya manusia kesehatan yang mempunyai resiko tinggi pelayanan publik juga mempunyai resiko yang tinggi terhadap penularan COVID 19, karena interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga diharapkan vaksinasi tahap dua sesuai dengan sasaran.
‘’Tujuan vaksinasi COVID 19 selain mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID 19 agar terhindar dari tertular atau pun kemungkinan sakit berat, juga dapat melindungi individu keluarga, masyarakat yang tidak masuk dalam sasaran vaksinasi,’’ ujar Kapolda.
‘’Sebaiknya sebelum dan saat proses maupun sesudah vaksinasi COVID-19, pelayanan publik tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, berupa 5 M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi , mobilitasi dan interaksi, agar lebih efektif menekan penyebaran COVID – 19,’’ pesan Kapolda alumni AKPOL “90 ini.(tam)