Scroll untuk baca artikel
Papua Barat

Ketua Umum Gugus Tugas Pesan Umat Muslim Doakan Papua Barat Terhindari dari COVID-19

110
×

Ketua Umum Gugus Tugas Pesan Umat Muslim Doakan Papua Barat Terhindari dari COVID-19

Sebarkan artikel ini
Print

Gubernur Papua Barat, yang juga Ketua Umum Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan, Ahad (19/4/2020) di Masjid Nurul Fatah Manokwari. FOTO:rustam madubun/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- CoronaVirus Disiase 2019 (COVID-19) berdampak kepada ekonomi dan, stabilitas keamanan dan telah menelan korban nyawa manusia di Indonesia di Papua dan Papua Barat.

Baca juga: Ketua MUI Papua Barat Ajak Umat Muslim Bantu Pemerintah Hentikan Penyebaran COVID-19

‘’Saya ajak kita semua untuk tidak henti-hentinya berdoa,  kita ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing,  kita memohon kepada Tuhan supaya menjauhkan virus ini di Papua Barat, saya ajak kita semua berdoa minta campur tangan Tuhan supaya jauhkan virus dari kita semua,’’ ajak Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan di hadapan Ketua MUI Papua Barat H Ahmad Nausrau, ta’mir masjid, imam masjid saat menyerahkan bantuan paket sembako dari Pemda Provinsi Papua Barat, Ahad (19/4/2020) di Masjid Nurul Fatah Manokwari.

Dominggus Mandacan yang juga Ketua Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat menyampaikan bahwa sampel darah yang dikirim ke Jayapura dari Gugus Tugas Kabupaten Kaimanan hasilnya enam orang dinyatakan negative.

‘’Tadi pagi dari staf Gugus Tugas COVID-19 sampaikan kepada saya ada enam sampel yang dikirim ke Jayapura hasilnya sudah turun, enam itu negative, keenamnya dari Kabupaten Kemana,’’ jelas Dominggus Mandacan.

Gubernur mengatakan, ketika Gugus Tugas hendak mengisolasi dua pasien di Balai Latihan Koperasi di belakang kantor bupati masyarakat menolak bahkan juga ada oknum tertentu menolak.

‘’Maka saya bilang kalau lembaga itu saja menolak, terus rakyat ini mau kemana, rakyat mau lari kepada siapa mereka berlindung,’’ ujarnya prihatin

Jadi sebagai aparat,  pejabat, tetap berdiri teguh dan tegak jalankan instruksi dan jalankan semua imbauan pemerintah secara berjenjang,  harus dijalankan, dengan demikian kedua warga yang positif telah dipindahkan ke rumah sakit provinsi.

‘’Karena ada penolakan kita  bawa ke rumah sakit, karena rumah sakit untuk merawat orang sakit, jadi tepat bawa ke rumah sakit. Memang pembangunannya belum selesai tapi ada gedung yang sudah selesai dan kita sudah masukan 44 tempat tidur, 70 dalam perjalanan kita maksimalkan sehingga kita sudah isolasikan pasien di Rumah Sakit Provinsi,’’ jelas Dominggus Mandacan.

Lanjutnya bahwa di rumah sakit provinsi tidak ada aktivitas lain, di sana pagar keliling, ada petugas jaga, petugas medis merawat, mengobati, mengurus supaya keduanya sembuh.

‘’Juga ada keamanan bantu kita mengawasi supaya mereka tidak keluar, saya kira mereka mengetahui status merek, jadi tidak mungkin mereka keluar,’’ ujar gubenur.

Pesan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan di Manokwari, Ahad (19/4/2020). FOTO: rustam madubun/papuadalamberiita.com.

Dominggus menjelaskan dalam satu ruang besar ditempatkan dua tempat tidur,  kamar mandi semua ada di dalam,  makan juga dibawakan,  keduanya juga makan di kamar sehingga keduanya tidak kemana-mana.

‘’Saya imbau masyarakat di kawasan Bumi Marina dan Reremi tidak usah takut, tidak usah panik,  ini jawaban pemerintah mengisolasi mereka, merawat, obati mereka, kita berdoa supaya cepat sembuh,’’ pesan Dominggus.

Ia mengingatkan warga tidak boleh panik dan jangan ada yang mau palang-palang,  jangan ada yang mau ribut, tidak boleh,  kalau rebut, palang terus keduanya mau kemana,  sekarang tanggung jawab pemerintah.

‘’Kita terapkan prosedur penanganan virus Corona, artinya petugasnya pakai alat pelindung diri, semuanya aman jadi tidak akan berganti  ke yang lain, halaman itu cukup luas dan jauh dari masyarakat. Virus ini bukan lewat udara atau angin,’’ urai gubernur.

Imbauan-imbauan sudah di pasang diberbagai tempat pertemuan, ini semua untuk keselamatan warga. Ia harapkan imbauan ini dijalankan,  bukan berarti pemerintah melarang,  yang mau bekerja bertani,  mau melaut silakan, mau jualan silakan, mau belanja silakan, tapi kalau tidak ada kegiatan penting lebih baik di rumah saja.

‘’Kita harus tunjukkan bahwa kerukunan toleransi beragama kita di Papua Barat yang  terbaik, kebersamaan kita antara semua suku, agama, ras dan budaya tetap kita jaga, jangan sampai ada pihak-pihak lain mengambil  kepentingan dengan adanya virus corona,” kata dominggus Mandacana diakhir pesannya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *