Kue Asida Khas Arab Yang Dijual Warga Arab Fakfak Diminati Saat Berbuka Puasa. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : ISTIMEWA.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Asidah adalah salah satu jajanan khas Arab yang juga populer dan diminati warga Fakfak saat berbuka puasa. Kue Asidah khas Arab yang terbuat dari tepung dan aneka rempah lokal, tekturnya lembut dan meleleh di mulut.
Sajian kuliner khas Timur Tengah ini menjadi kudapan lokal yang terus warga keturunan Arab yang sampai saat ini masih menghuni Kota Pala Fakfak. Kudapan Arab ini tidak didapati pada jajanan berbuka yang disajikan pedagang musiman saat Ramadhan tiba.
Untuk mendapatkan kudapan khas Arab di Fakfak, hanya bisa dibeli pada pedagang jajanan keturunan Arab yang ada di jalan Isack Telusa dan di jalan Yosudarso karena kue khas Arab ini tidak semua pedagang dapat membuatnya.
Asida merupakan salah satu penganan khas yang sangat digemari masyarakat Fakfak di Bulan Ramadhan, harganya juga sangat murah. Di beberapa penjual kue, warga keturunan Arab menjualnya dengan harga Rp10 ribu per buah.
Perpaduan bahan adonan tepung terigu dan air yang dibentuk menyerupai bola, kemudian dipadukan dengan taburan gula pasir, bubuk kayu manis, kapulaga dan lelehan mentega gurih. menghasilkan warna asida yang lebih gelap dan pekat, serta dengan tekstur dan cita rasa hidangan yang cukup unik dengan rasa manis memberikan efek hangat ketika asida melewati kerongkongan.
Asida Fakfak Khas Arab Yang Dijual di Beberapa Gerai Takjil Warga Arab Fakfak. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : ISTIMEWA.
Di bulan Ramadhan 1444 H/2023 M, Kudapan khas Arab yang dijual mudah ditemukan warga Fakfak digerai takjil warga Arab Fakfak, bahkan dengan harga per buah Rp10 ribu, tetap habis terjual.
Anda berminat untuk merasakan gurihnya kudapan khas Arab Saudi ketika akan berbuka puasa ? segera datangi gerai takjil warga keturunan Arab yang ada di jalan Isack Telusa Distrik Fakfak dan jalan Yosudarso Kelurahan Wagom Distrik Pariwari.
Menurut salah satu warga Arab Fakfak, menikmati Asida khas Arab sangat cocok dengan segelas kopi jahe maka kehangatan akan dirasakan ketika asida melewati tenggerokan, teksturnya kudapan ini akan membuat penasaran yang merasakanya.
Beberapa pembeli Asida digerai takjil, kepada media ini, mengakui sering menyajikan kudapan khas Arab ini ketika akab berbuka puasa. Rasanya yang khas dan menghangatkan tenggorakan membuat Asida ini sangat dimintai warga Fakfak ketika akan berbuka puasa.
“Asida sangat diminati warga Fakfak, testurnya yang lembut dan manis, sangat cocok untuk disajikan saat berbuka puasa, karena itu banyak warga Fakfak yang minati kudapan khas Arab ini” ucapnya.(Enrico Letsoin)