Papua Barat

Kultum H Ahmad Nausrau: Mari Berlomba Berbuat Kebaikan dan Perkokoh Silaturahim

119
×

Kultum H Ahmad Nausrau: Mari Berlomba Berbuat Kebaikan dan Perkokoh Silaturahim

Sebarkan artikel ini
Print

Kulutum Ustadz H Ahmad Nausrau di Masjid Nurul Fatah Kompleks Manorian, Reremi Puncak Manokwari sebelum shalat tarawih malam kedua, Selasa (13/4.2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, H Ahmad Nausrau, S.PdI, MM mengatakan, di bulan ramadhan ini mari berlomba-lomba berbuat kebaikan dan memperkokoh talisilaturahim sesama orang-orang  beriman.

‘’Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 183,  Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana puasa telah diwajibkan atas orang-orang yang terdahulu agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa,’’ ujar Ustadz Nausrau saat membawakan kultum sebelum sholat tarawih dan witir, Selasa (13/4/2021) di Masjid Nurul Fatah Kompleks Manorian Reremi Puncak, Manokwari.

Haji Nausrau mengatakan, makna yang dapat dipetik dari ayat ini adalah,  ada panggilan, “ Ya ayyuhalladzina amanu” artinya:  Hai orang-orang yang beriman panggilan ini khusus ditujukan kepada ada orang-orang yang beriman.

‘’Artinya kita disuruh dan dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan panggilan yang penuh dengan kasih saying. Ya ayyuhalladzina amanu,  hai orang-orang yang beriman untuk apa?  Agar kita melaksanakan ibadah,  yaitu ibadah sound yang pertama panggilan kepada orang-orang yang beriman itu ditujukan kepada kita,’’ ujar Ustadz Nausrau.

Menurutnya, karena itu ketika memasuki bulan suci ramadhan disunahkan untuk memperbanyak,  menjalin tali silaturahim, melaksanakan sholat berjamaah di masjid – masjid. Mulai dari sholat lima waktu,  dilanjutkan salat tarawih berjamaah,  ada buka puasa bersama di masjid-masjid.

Kulutum Ustadz H Ahmad Nausrau di Masjid Nurul Fatah Kompleks Manorian, Reremi Puncak Manokwari sebelum shalat tarawih malam kedua, Selasa (13/4.2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

‘’Kegiatan-kegiatan taklim begitu semarak di bulan suci raamadhan. Intinya adalah kita disuruh untuk menjalin tali silaturahim.  Maka Rasulullah Shallallahu Allaihi Wasallam dalam hadisnya,  bersabda barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya,  barangsiapa yang ingin dimudahkan rezekinya,  maka hendaklah menjalin tali silaturahim,  dengan tali silaturahim itu Insya Allah tidak hanya rizki yang dimudahkan Allah,  tetapi kita dipanjangkan umurnya oleh Allah subhanahu wa ta’ala,’’ sebut Ustadz Ahmad Nausrau.

‘’Karena itu,  jama’ah sekalian pada bulan ramadhan ini mari kita berlomba-lomba untuk membuat kebaikan. Mari kita menjalin tali silaturahim sesama kita,  memberi makan orang yang berbuka puasa misalnya.

Kata Ustadz, bahwa memberi makan orang yang berpuasa, pahalanya,  kebaikannya sama persis dengan orang yang melaksanakan puasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala dari orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa.

‘’Karena itu Alhamdulillah di masjid kita ini ada jadwal buka puasa bersama, yang setiap malam ada ibu-ibu yang menyiapkan takjil buka puasa bersama,  dan ini dinikmati oleh orang-orang yang berpuasa saat mereka berbuka puasa,’’ tambah Ustadz.

‘’Maka insya Allah itu tidak hanya kepada takdir,  tetapi kepada hubungan tali silaturahim tetapi kemudian mnguatkan kebersamaan kita ukhuwah islamiyah semakin kokoh,  semakin kuat Yang tentu itu semua akan mendatangkan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT,’’ sambung ustadz.

Jama’ah Masjid Nurul Fatah Kompleks Manorian, Reremi Puncak Manokwari seusai shalat tarawih malam kedua, Selasa (13/4.2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Tidak hanya melalui puasa tetapi juga kepada amal-amal ibadah lainnya mulai dari salat tarawih dan seterusnya salat malam semua itu adalah amalan-amalan yang insya Allah akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Haji Nausrau melanjutkan, karena itu bulan ranadhan ini jadikan sebagai momentum untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana.  Barang siapa yang melaksanakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh maka akan diampuni dosa dan kesalahan.

‘‘Ibadah puasa diwajibkan kepada kita adalah bukan hal yang baru,  ibadah puasa juga telah kan kepada umat-umat terdahulu. Tujuan dari pada itu semua adalah ah supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa. Mudah-mudahan dengan ibadah puasa kita,  dengan kebajikan-kebajikan yang kita lakukan dalam bulan ramadhan ini,  Insya Allah tingkat keimanan dan ketakwaan kita makin lebih baik,  dan kita diangkat derajatnya dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,’’ pesan ustadz Nausrau kepada jama’ah.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *