Papua Barat

Lima TP PKK Ikut Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Asisten III: Diperlukan Beragam Gizi

208
×

Lima TP PKK Ikut Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Asisten III: Diperlukan Beragam Gizi

Sebarkan artikel ini
Print

Asisten III Setda Papua Barat didamingi sejumlah pimpinan OPD saat membuka lomba cipta menu pangan lokal beragam, bergizi, seimbang, dan aman tingkat Provinsi Papua Barat, di Manokwari City Mall Manokwari, Rabu (5/7/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Lima TP PKK di Papua Barat mengikuti lomba cipta menu pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA)  tingkat Provinsi Papua Barat, di Manokwari City Mall Manokwari, Rabu (5/7/2023).

Lima TP PKK yang mengikuti lomba cipta menu kreasi pangan lokal berbasis, beragam, bergizi seimbang, dan aman tingkat provinsi Papua Barat yaitu, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Fakfak, TP PKK Kabupaten Teluk Wondama, TP PKK Kabupaten Pegunungan Arfak, TP PKK Kabupaten Manokwari, dan TP PKK Kabupaten Manokwari Selatan.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat, Drs Abdul Latief Suaeri, Msi mengatakan melalui lomba semoga ibu-ibu dapat menambah wawasan dan melatih kreativitas mengolah menu baru, dan dapat mendukung program diversifikasi pangan lokal di Provinsi Papua Barat.

‘’Dimensi kesadaran gizi dapat direalisasikan berupa edukasi, pendidikan, promosi, contohnya  lomba ini, diadakan untuk mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah saing dengan makanan modern,’’ sebut Asisten III.

‘’Oleh karena itu perlu dikembangkan menu yang berbasis pada kearifan local, di mana menu yang memodifikasi resep daerah, sehingga tercipta menu baru, unik, menarik, dan tidak kalah dengan makanan instan, siap saji yang marak peredarannya menjadi gaya hidup masyarakat,’’ sambung Asisten.

Asisten II mengatakan, ketahanan pangan merupakan hal penting, strategis karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia.

‘’Pemenuhan pangan merupakan hak  dari bagian individu, dan sebagai komponen dasar untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas,’’ tandas Asisten III.

Kaitanya dengan hal tersebut,  berbagai penelitian membuktikan, bahwa tidak ada satupun jenis pangan yang lengkap gizinya.

Oleh karena itu diperlukan pangan yang beragam bergizi, seimbang, aman, yang dianjurkan seperti pada kelompok umbi-umbian, pangan hewani, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

‘’Saat ini sumber pangan pokok kita bergantung pada beras, terigu, sehingga pada kondisi tertentu negara mengimpor produk tersebut dari negara lain, mengurangi konsumsi beras, terigu perlu dilakukan upaya pengembangan sumber daya pangan lokal, seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, pisang, talas, sukun, yang keberadaannya di sekitar kita melimpah,’’ tandasnya.

Sambutan Asisten III Setda Papua Barat pada lomba cipta menu pangan lokal beragam, bergizi, seimbang, dan aman tingkat Provinsi Papua Barat, di Manokwari City Mall Manokwari, Rabu (5/7/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Akan tetapi, keberadaan komunitas tersebut dipandang sebelah mata, sehingga kurang perhatian, kurang diberdayakan, pangan lokal sumber karbohidrat non beras ada di sekeliling kita, di pekarangan, kebun, ladang, menjadi tantangan bagaimana melakukan diversifikasi makanan olahan bahan pangan non beras, tetap mempertahankan gizi seimbang,’’ ujar Abdul Latief.

Karena menurutnya, untuk menuju hidup sehat cerdas dan produktif setiap individu haruslah mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang, selain pangan sumber karbohidrat, Papua Barat memiliki potensi lain dari kekayaan alam yang begitu melimpah.

Sebagai contoh Papua Barat memiliki hasil laut yang banyak, dapat diolah sebagai sumber potensi hewani. Papua Barat juga memiliki potensi ketersediaan lahan untuk membudidayakan buah, sayuran local, dan secara geografis mendukung pertumbuhan tanaman tersebut.

‘’Saya berharap melalui lomba ini menjadi pengenalan ke masyarakat, mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan, lomba ini merupakan wujud kepedulian kaum ibu dalam upaya meningkatkan kreasi dan nilai tambah produk dengan memanfaatkan bahan pangan local,’’ tambahnya.

Asisten III Setda Papua Barat mencicipi hidangan menu pangan lokal beragam, bergizi, seimbang, dan aman tingkat Provinsi Papua Barat, di Manokwari City Mall Manokwari, Rabu (5/7/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

Penjabat gubernur melalui Asisten III berpesan setiap keluarga harus mampu memahami arti konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.

‘’tidak ada bahan pangan yang mempunyai kandungan gizi lengkap, sehingga untuk hidup sehat, aktif, cerdas dan produktif setiap orang harus mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang, yang berasal dari pangan sumber karbohidrat, protein nabati maupun hewani, vitamin, mineral,’’ tuturnya.

Menurutnya, upaya peningkatan asupan pangan dan nilai gizi seimbang berpengaruh pada pertumbuhan hidup, pedomannya adalah memenuhi kebutuhan dengan pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman yang sebelumnya adalah 4 sehat 5 sempurna.

‘’Pedoman inilah yang terus-menerus disosialisasikan agar kebutuhan gizi keluarga benar-benar terpenuhi, ini adalah wujud kepedulian kaum ibu dalam keluarga masing-masing, karena pemenuhan pengolahan kebutuhan di tingkat keluarga melekat pada kaum ibu,’’ kata dia.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *