Papua Barat

Menteri Perhubungan Panggil Sejumlah Maskapai Bahas Penerbangan di Papua Barat

153
×

Menteri Perhubungan Panggil Sejumlah Maskapai Bahas Penerbangan di Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Print

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berjabat tangan dengan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau pada kegiatan perhubungan di Manokwari, Kamis (26/9/2019). FOTO: antara/toyiban./papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan memanggil sejumlah maskapai untuk membahas layanan penerbangan di wilayah Provinsi Papua Barat.

“Tadi malam dalam rapat koordinasi perhubungan di Manokwari ada banyak masukan terkait jadwal penerbangan yang kurang. Misalnya dari Jayapura ke Manokwari harus transit dulu ke Sorong, juga permasalahan lainnya, maka ini akan saya koordinasikan dengan seluruh maskapai,” kata Menteri di Manokwari, Jumat.

Maskapai yang akan diundang antara lain, Citilink, Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air. Pertemuan dengan seluruh maskapai tersebut akan dilaksanakan secepatnya.

Dari pertemuan tersebut, Menhub berharap ada perbaikan signifikan yang dilakukan maskapai penerbangan. Dengan demikian layanan penerbangan di seluruh bandara Papua Barat lebih lancar.

“Kita semua tentu ingin penerbangan dari dan menuju Manokwari dan Sorong lancar. Begitu pula di daerah lain seperti Raja Ampat dan Kaimana. Nanti akan kami bahas dalam pertemuan,” kata Budi lagi.

Terkait sarana dan prasarana bandara, kata dia, pemerintah pusat bersama daerah juga terus berusaha melakukan peningkatan. Itu dilakukan agar setiap maskapai tidak khawatir dalam mengoperasikan pesawatnya.

Pengembangan dan pembangunan sejumlah Bandara di Papua Barat seperti Bandara Rendani Manokwari, Fakfak dan Raja Ampat saat ini sedang berlangsung.

“Bandara Manokwari akan ditambah landasan pacu (runway) sepanjang 300 meter. Jadi ke depan pesawat berbadan besar bisa masuk,” ujarnya.

Tahun ini pemerintah pusat pun sudah mulai mengucurkan anggaran untuk beberapa bandara tersebut, termasuk pembangunan Bandara Nabire, Papua. Pengucuran anggaran pembangunan akan berlanjut pada tahun 2020 dan 2021.(ant)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *