Kepala Bapenda Manokwari, M Irianto pada implementasi proyek perubahan PKN II melalui sosialisasi konfirmasi status wajib pajak dan pajak daerah, Kamis (7/11/2019). FOTO: ISTIMEWA/papuadalamberita.com
PAPUADALAMBEITA.COM. MANOKWARI – Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat wajib pajak harus bangga, karena dengan pajak dapat digunakan untuk pembangunan di kabupaten Manokwari.
“Wajib pajak harus bangga. Karena, tanpa wajib pajak Pemda Manokwari tidak bisa mbangun. Kami melakukan inovasi guna mempermudah dalam pembayaran pajak,” jelas Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Manokwari, M Irwanto dalam implementasi proyek perubahan PKN II melalui sosialisasi konfirmasi status wajib pajak dan pajak daerah, di Manokwari pekan kemarin.
Kepala Bapenda menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut agar wajib pajak bangga sebagai pembayar pajak. Karena dengan senang hati membayar pajak sehingga bisa digunakan untuk pembangunan Manokwari.
“Kami bekerjasama dengan Bank Papua. Karena kerjsama dan sosialisasi, harapan Bapenda tahun 2020 nanti kesadaran wajib di Manokwari meningkat dalam membayar pajak,” ujar M Irianto.
Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengakui jika selama Kabupaten Manokwari belum ada kerjasama antara stakeholder dalam upaya peningkatan penerimaan pajak daerah, padahal stakeholder memiliki peran dan kepentingan dengan pembayaran pajak daerah
“Yang dapat dilakukan pengembangan kerjasama, pajak restoran DPMPTSP perihal perijinan, kejaksaan Manokwari dalam pendampingan saat sosialisasi dan penagihan pajak, Kantor Pos dalam pelayanan penerimaan pajak daerah untuk daerah yang belum terjangkau Bank Papua,” pesan Wakil Bupati Manokwari.
Kepala Bank Papua Cabang Manokwari, Bertha Affar menjelaskan, Bank Papua juga membantu Bapenda untuk peningkatan PAD, yaitu sistem pajak online dengan memfasilitasi perangkat yang dipasang pada hotel, restoran atau tempat hiburan dengan harapan supaya setoran pajak masuk pada rekening daerah di Bank Papua dan mempermudah penyetoran pajak.(tam)
