Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) menyampaikan pesan kepada insan pers, Jumat (16/10/2020) di Kodam XVIII/Kasuari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
Pangdam XVIII/Kasuari, Kapendam XVIII/Kasuari, Ketua PWI Papua Barat serta insan pers, Jumat (16/10/2020) saat silaturahami bersama insan pers. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) hadir bersama insan pers di Aula Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari Papua Barat dalam acara silaturahmi bersama insan pers Manokwari dan Kodam XVIII/kasuari.
Silaturhami insan pers juga dihadiri Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Kapendam XVIII/Kasuari serta pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari, Ketua PWI Papua Barat, Bustam ST, pimpinan media online, elektronik dan cetak di Manokwari.
‘’Acara ini sederhana karena situasi COVID-19 masih terjadi di Papua Barat mudah-mudahan tidak mempengaruhi nilai silaturahmi kita bersama. Tujuannya tidak lain sebagai wahana silaturahmi untuk menjalani hubungan erat Kodam XVIII/Kasuari khususnya saya selaku Pangdam baru dengan Insan pers dalam penguatan cita pemerintah provinsi Papua Barat dan TNI Ada melalui pemberitaan positif guna terciptanya keseimbangan berita,’’ ujar Pangdam XVIII/Kasuari.
Pangdam mengatakan, Ia sebagai orang baru di Papua Barat merasakan bahwa media dan TNI tidak bisa lepas. Permasalahan bangsa ini mulai dari pemerintah daerah, TNI-POLRI, tokoh masyarakat, tokoh adat akademisi, pengusaha dan media ikut berperan, ikut terlibat membangun negara Indonesia.
‘’Ini seiring dengan tema yaitu jalinan silaturahmi Kodam XVIII/Kasuari dengan insan pers kita tingkatkan hubungan emosional yang harmonis dalam rangka mengakselerasikan program pemerintah Provinsi Papua Barat dan menjaga stabilitas keamanan dan pembinaan teritorial diberbagai daerah Papua Barat,’’ ucap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Pangdam mengatakan, media memiliki peranan penting dalam kehidupan berbangsa bernegara, media merupakan wadah dan alat komunikasi massa mewujudkan keterbukaan informasi publik dan sebagai sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa sebagai cermin berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat baik nasional, regional maupun internasional.
Lanjut Pangdam, media memiliki peran komunikator dan agen perubahan sebagai agen perubahan, agen perubahan apa? Pertama, dalam rangka pembinaan, pendampingan, pengawasan sehingga masyarakat maju dan sejahtera.
Pangdam XVIII/Kasuari menyerahkan rompi liputan kepada wartawan diterima Ketua PWI Papua Barat, Jumat (16/10/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: pendam xviii/kasuari
Agen perubahan berikutnya kata Pangdam media sebagai edukasi, pemberitaan mendidik masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa, mencerdaskan bangsa penting karena pers Papua Barat berbeda tantangannya dengan pers di luar Papua Barat.
‘’Saya merasakan sebagai tentara di Papua Barat berbeda memperlakukan dengan di daerah lain. Saya kira pers juga sama menjadi wartawan di Jakarta dengan di sini beda jauh, sehingga disinilah kepiawaian kita bagaimana merancang mengelola berita dengan baik,’’ tambah I Nyoman Cantiasa.
Pangdam mengingatkan, media sebagai pelopor perubahan dalam lingkungan publik melalui informasi, hiburan, pendidikan maupun pesan lainnya yang pengaruhnya langsung dirasakan masyarakat sehingga dalam implementasiny ahendaknya media mampu menjadikan informasi pada publik secara transparan berimbang cepat, tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
‘’Saya sampaikan untuk menghadapi permasalahan bangsa berskala nasional maupun daerah sinergitas antar pemerintah pusat pemerintah daerah TNI, POLRI, stakeholder terkait sangat diperlukan untuk mewujudkan kemajuan pembangunan nasional dan stabilitas keamanan,’’ terang Pangdam.
‘’Insan pers juga mengemban kewajiban moral, bagaimana harus memelihara kualitas, tadi disampaikan ketua PWI bagaimana harus meningkat peran media dalam rangka pendidikan politik masyarakat, oleh karena itu dalam bersinergi terus menjaga kebersamaan, kekompakan dan soliditas dengan berbagai institusi dan elemen bangsa, tidak boleh ada konflik namun justru harus bersinergi,’’ paparnya.
Kata Pangdam, sebagai anak bangsa harus bersatu mengatasi permasalahan bangsa, TNI butuh wartawan, wartawan juga butuh informasi, wartawan harus kerja untuk mendapatkan informasi, informasi itu salah satunya dari TNI untuk itu terus jaga komunikasi dengan baik.
Karena nilai yang terkandung dalam sinergi bagaimana berkomunikasi, berkoordinasi bekerja sama berkolaborasi dan saling mengisi ruang kosong, sehingga sudah seharusnya kita bersama menciptakan situasi kondusif, mendukung program pemerintah provinsi Papua Barat menuju Indonesia maju.
‘’Perlu saya ingatkan, insan pers senjatanya pena lebih tajam dari peluru, kalau TNI peluru satu butir satu kepala, kalau pers satu pena bisa sejuta kepala yang baca, jadi semuanya bisa kena. Mari jaga negara kita, jangan ada berita yang tidak benar ini rawan, kalau terjadi yang rugi masyarakat kita,’’ tegas mantan Danjend Kopassus ini.
Kasdam XVIII/Kasuari menyerahkan bantuan sembako kepada wartawan yang diterima secara simbolik oleh wartawan senior Nico Patipawae. PAPUADALAMBERITA. FOTO: pendam xviii/kasuari
Lanjut Pangdam, hindari narasi provokasi, adu domba, apalagi menyangkut sara, baik menyangkut intoleran sehingga masyarakat betul-betul tidak ada yang memprovokasi , untuk itu sebagai media dan kami sebagai aparat keamanan harus menjaga situasi ini.
‘’Media laksanakan tugas jurnalistik dengan independen dan memegang teguh kode etik jurnalistik dan kami berusaha melaksanakan tugas secara professional, kalau ada permasalahan silakan diklarifikasi ke Kapendam. Jangan sampai berita ini menggantung seperti bola liar, tanyakan ke Kapendam seperti apa jawaban awalnya seperti apa dudukan masalahnya,’’ ingatkan Pangdam.
Pangdam berharap wartawan Papua Barat tampil gagah, dengan penampilan keren, kalau tampil untuk wwancara juga kualitas, professional dan tidak rebutan.
‘’Jadi penampilan ok, kualitas ok, makanya kita bantu rompi membuat wartawan tambah percaya diri, sehingga profesionalisme wartawan Papua Barat jempol (terbaik, red),’’ tutup Pangdam.(tam)