Papua Barat

Papua Barat Ditepi Jurang Corona, Waktu Buka Toko Dibatasi, Gubernur Kunci Kantor, Pintu Masuk Laut-Udara Terbuka

231
×

Papua Barat Ditepi Jurang Corona, Waktu Buka Toko Dibatasi, Gubernur Kunci Kantor, Pintu Masuk Laut-Udara Terbuka

Sebarkan artikel ini
Print

Hadi Supermarket melakukan penerapan protokol kesehatan dengan mengikuti anjura pemerintah Kabupaten Manokwari tidak beroperasi pada malam hari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI –  Angka orang tertular virus Corona di Papua Barat melonjak setiap hari dalam jumlah yang sangat banyak membuat provinsi ini makin ketepian jurang Corona, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan baru mengunci pintu-pintu kantor di lingkungan Pemda Provinsi Papua Barat selama 14 hari melalui surat edarannya untuk ASN bekerja dari rumah.

Sedangkan Pemda Kabupaten Manokwari  telah menerbitkan surat instruksi  Nomor 188.5/821/9/2020 waktu buka pelaku usaha, toko, kios, hotel, penginapan, Perseroan Terbatas (PT), CV, bengkel, swalayan, rumah makan  dibatasi jam operasional mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 WIT dan diberlakukan jam malam dalam pengawasannya tanggung jawab Satpol PP Manokwari, surat itu ditanda tangani PLH Bupati Manokwari, Edi Budoyo pada 11 September 2020.

Lion Air  pada Kamis 24 September 2020 di Bandar Udar Rendani Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

Gubernur Papua Barat melalui surat edaran nomor 850/1398/2020 tentang perubahan atas surat edaran gubernur Papua Barat nomor 850/1336/2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 di lingkungan kerja pemerintah Provinsi Papua Barat surat tertanggal 24 September 2020 itu, gubernur menegaskan seluruh ASN di jajaran Pemda Papua Barat kembali bekerja dari rumah terhitung tanggal 25 September 2020 sampai tanggal 8 Oktober 2020, ASN kembali masuk kerja pada tanggal 29 Oktober 2020.

Langkah gubernur mengunci pintu-pintu kantor itu sebagai bentuk percepatan penaganan dan pencegahan meluasnya COIVD-19 di Papua Barat, namun pintu-pintu masuk ke Papua Barat melalui pelabuhan kapal laut dan pelabuhan udara serta pintu dari dan ke antar kabupaten melalui darat masih terbuka lebar .

Jumlah orang keluar masuk dari dan ke Manokwari terus mengalir, kasus positif  bertambahan dalam jumlah besar, update Satuan Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Papua Barat per  Sabtu (26/9/2020) menyebutkan dalam sehari ini (Sabtu) ada penambahan orang positif di Papua Barat 131 orang, yang sembuh 17 orang.

Pencegahan COVID-19 di pelabuhan laut Manokwari dengan pemeriksaan suhu tubuh serta surat rapid tes oleh petugas pelabuha terus dilakukan. PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa

‘’Positif Papua Barat hari ini ada tambahan 131 orang yang berasal dari Kota Sorong 98 orang, Kabupaten Manokwari  24 orang, Kabupaten Raja Ampat (6) orang, Kabupaten Teluk Wondama (2) orang dan Kabupaten Sorong satu (1). Pasien sembuh hari ini (Sabtu) tambahan 17 orang yang berasal  dari Kabupaten Sorong Selatan 10 orang, Kota Sorong lima (5) orang dan Kabupaten Teluk Wondama dua (2),’’ sebut Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap secara tertulis kepada wartawan malam ini.

Simak data akumulatif COVID-19 Papua Barat mulai Senin  (21/9/2020) hingga Sabtu (26/9/2020) yang dikeluarkan Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat:

  1. Senin 21 September 2020 positif tambah 21 orang, sembuh 13 orang
  2. Selasa 22 September 2020 Positif tambah 71 orang, sembuh tiga (3) orang
  3. Rabu 23 September 2020 positif tambah 87 orang, sembuh 19 orang
  4. Kamis 24 September 2020 positif tambah 52 orang, sembuh 97 orang
  5. Jumat 25 September 2020 positif tambah 94 orang, sembuh tiga (3) orang
  6. Sabtu 26 September 2020 positif tambah 131 orang, sembuh 17 orang

Total orang yang telah diperiksa di Papua Barat hingga Sabtu berjumlah 10. 255 orang, yang negatif 8.304 orang, yang positif 1.951 orang atau 19,0 persen. Total sembuh berjumlah 1.056 orang atau 54,1 persen. Jumlah kematian karena terinveksi Corona 29 orang.

Wilayah terbanyak pasien Corona yang meninggal dunia adalah Kota Sorong 13 orang, Kabupaten Teluk Bintuni enam (6) orang, Kabupaten Manokwari lima (5) orang, Kabupaten Sorong dua (2) orang, Kabupaten Sorong Selatan satu (1) orang, Kabupaten Maybrat satu (1) orang dan Kabupaten Teluk Wondama satu (1) orang.

Sehingga presentasi kematian dari kasus kasus terkonfirmasi (29 orang meninggal dari 1.951 orang positif adalah 1,5 persen.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *