Kabag Ops. Polres Fakfak Kompol. Indro Rizkiadi, S.IK Ketika Memberikan Arahan Kepada Anggota Dalam Pelaksanaan Pengamanan di Kampung Adora Distrik Teluk Patipi. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : Istimewa.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pasca mencuatnya dugaan aliran sesat di Kampung Adora Distrik Teluk Patipi Fakfak Papua Barat pada Senin kemarin (21/3/2022) hingga Polres Fakfak mengamankan 4 orang pengikut DA sebagai pemimpin aliran tersebut maka sejak Rabu (23/3/2022) warga Adora pengikut dugaan aliran sesat sudah mulai berangsur – angsur kembali ke Kampung.
Kapolres Fakfak AKBP. Hendriyana, SE, MH, melalui Kabag Ops. Kompol. Indro Rizkiadi, S.IK, kepada media ini melalui kontak WhatsAap, sejak mencuatnya dugaan aliran sesat yang terjadi di Kampung Adora Distrik Teluk Patipi, kini Polres Fakfak gencar melaksanakan patroli dialogis dan mengajak warga Adora yang meninggalkan kampung ke hutan untuk kembali menempati rumah mereka masing – masing.
“Polres Fakfak saat ini melakukan Patroli dialogis dan menghimbauan warga yang meninggalkan kampung Adora untuk kembali agar dapat beraktifitas seperti biasanya” ucapnya Kompol. Indro Rizkiadi kepada media ini.
Menurutnya, dari patrolo dialogis dan himbauan kepada warga untuk kembali ke kampung maka saat ini warga yang meninggalkan kampung ke hutan sudah mulai berangsur – angsur kembali ke kampung Adora.
Sebelumnya juga telah dilakukan pertemuan dengan warga Adora yang dihadiri Kepala Distrik, KBO Intel Polres Fakfak, Tokoh Adat, Tokoh Agama, untuk memberikan pengertian bagi warga Adora agar mereka yang mengikuti kegiatan di hutan bersama DA yang diduga sebagai pemipin aliran tersebut dapat kembali ke Kampung Adora Distrik Teluik Patipi Fakfak Papua Barat, ungkap Kabag Ops. Polres Fakfak.
“Pertemuan tersebut terkait persoalan warga yang tergabung dengan dugaan aliran sesat dan kordinasi dengan Kepala Distrik dan tokoh adat dengan humanis agar tidak mengikuti kegiatan di hutan yang merugikan diri sendiri”,Kompol. Indro Rizkiadi, S.IK.
Sementara itu lanjutnya, untuk keberadaan pimpinan aliran yang diduga sesat berinisial DA hingga saat ini diduga masih dalam persembunyiannya di hutan dan pihak Polres Fakfak masih terus memantau keberadaan DA.
Kepala Distrik Teluk Patipi, Yusuf Tuturop, S.IP, M.Si, yang dihubungi papuadalamberita.com. via kontak telephone seluler, mengatakan, saat ini warga kampung Adora pengikut DA yang melakukan kegiatan dugaan aliran sesat di hutan sudah berangsur – angsur kembali ke Kampung.
“Warga Kampung Adora pengikut aliran yang diduga sesat itu sudah berangsur – angsur kembali ke Kampung”, ungkap Kepala Distrik Teluk Patipi Jusuf Tuturop, S.IP, M.Si. kepada media ini.
Menurut Jusuf Tuturop, untuk menurunkan pengikut DA yang saat ini masih berada di hutan, Pemerintah Distrik Teluk Patipi bersama pihak kemanan (Kapolsek Kokas dan Danramil) serta tokoh agama dan tokoh adat sedang memberikan pengertian kepada warga di Adora agar meraka yang diduga terlibat aliran sesat dapat keluar dari hutan untuk kembali ke kampung dan dapat beraktifitas seperti biasa.
“Pihak Distrik Teluk Patipi bersama aparat keamanan, tokoh agama dan tokoh adat saat ini sedang memberikan pengertian agar pengikut aliran yang diduga sesat itu dapat turun dari hutan kembali ke kampung”, pungkasnya.
Dia kembali mengatakan, pengikut aliran yang diduga sesat pimpinan DA yang berada di hutan sebanyak kurang lebih berkisar 30 hingga 50 orang, sudah berangsur – angsur kembali ke Kampung.(RL 07)