Sambutan Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada ibadah syukuran perpanjang masa jabatan penjabat gubernur Papua Barat, Kamis (25/5/2023). FOTO: KOMINFO PAPUA BARAT.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar ibadah pengucapan syukur satu tahun masa kerja dan perpanjang masa jabatan Penjabat Gubernur, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, MSi Ibadah berlangsung hikmah dihadiri pimpinan OPD dan ASN lingkup Papua Barat, di gedung PKK, Arfai Kamis (25/5/2023).
Ucapan selamat datang oleh Penjabat Sekda Papua Barat, Dance Sangkek, SH, MM menyatakan perpanjangan bukan kebetulan, tetapi waktu Tuhan untuk melihat tanda heran di provinsi yang dicintai bersama.
Keberadaan pada sesi pertama telah memberikan penilaian khusus sehingga pemerintah Pusat memberikan kepercayaan kembali, otomatis terdapat pesan yang kuat bagi Papua Barat.
Diakui kehadiran Penjabat Gubernur Waterpauw memberikan banyak hal baru, salah satunya budaya kerja cepat, kerja tim dan kolaborasi menjadi poin penting.
“Periode pertama yang saya lihat budaya kerja, kerja cepat, kerja tim dan langsung di lapangan bukan di ruang kerja. Periode ini pembelajaran kita harus buktikan lebih nyata lagi di Papua Barat,” jelas Sekda.
Sekda mengajak semua pihak menyudahi cara pandang untuk diri sendiri tetapi bangkit dan memberi dukungan kepada siapa yang telah ditunjuk sebagai pemimpin.
“Mewakili seluruh ASN menyambut Kaka dengan penuh optimisme besar bahwa akan ada perubahan di Papua Barat ini. Mari kita sudahi cara pandang kita untuk diri sendiri tetapi harus sebagai ASN yang wajib memberi dukungan kepada seseorang yang disebut atasan atau Gubernur sebagai pimpinan,” harapnya.
Penjabat Gubernur Waterpauw mengatakan, perlu disadari siapakah kita ini, tanpa penyertaan Tuhan takkan mampu melakukan semuanya sehingga pujian syukur wajib dipanjatkan. Dirinya juga fokus melihat berbagai hal agar masyarakat dapat tumbuh dan berkembang, sebagaimana daerah lainnya.
Ibadah syukuran perpanjang masa jabatan penjabat gubernur Papua Barat, Kamis (25/5/2023). FOTO: KOMINFO PAPUA BARAT.
Selaku anak bangsa yang tunduk pada aturan serta taat asas, Waterpauw mengartikan kehadirannya sebagai amanah dengan sungguh menjalankannya.
“Selalu saya ingatkan kepada pimpinan OPD, tupoksi kita itulah untuk apa kita ada disini. Kita ada disini bukan untuk menggangu. Kami ada disini untuk mencari solusi yang diberikan Negara mulai dari bawa hingga kebijakan pusat,” terangnya.
Dirinya mengingatkan peranan sebagai daerah Otonomi Khusus harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi mengangkat kehidupan masyarakat. Selain itu pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) telah ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat memberi arti agar tepat sasaran.
“Mumpung masih diberikan amanah mari sama-sama kita menerima semua hal yang berkaitan peranan masing-masing. Kita lihat bagian mana kehidupan masyarakat yang harus ditangani. Keinginan saya, kita cepat merubah dan mendorong ini agar masyarakat terhindar atau terangkat kehidupannya,” tegasnya.
Penekanan lain berkaitan dengan percepatan penanganan, penghapusan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Papua Barat menjadi fokus serta tugas pemerintah pusat. Disamping itu dalam menggenjot pendapat asli daerah wajib adanya investor, sehingga pemahaman masyarakat yang masih dengan sifat Pemalangan, minta jatah dan lainnya dapat dihilangkan.
“Nyatakan sama mereka kita dukung kebijakan negara dan pemerintah, semua bermuara kepada masyarakat. saya mau berpesan, tanpa dukungan dan bantuan masyarakat semua program pemerintah tidak berarti,” pesan Gubernur Waterpauw.(rls/tam)