Papua Barat

Pj Gubernur: Menapaki Perjalanan Politik Sebuah Kisah Tentang Kebersamaan, Kesuksesan, dan Harapan

195
×

Pj Gubernur: Menapaki Perjalanan Politik Sebuah Kisah Tentang Kebersamaan, Kesuksesan, dan Harapan

Sebarkan artikel ini
Print
  • Sambutan Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Haji Ali Baham Temongmere, MTP saat pleno terbuka KPU Papua Barat menetapkan Drs Dmoinggus Mandacan MSI dan Mohamad Lakotani SH, MSi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat 2025 –  20230 di KAntor KPU Papua Barat Kamis (9/1/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kamis 9 Januari 2025 siang di Kantor KPU Papua Barat, berlangsung acara pleno yang menetapkan Drs Dominggus Mandacan, MSI dan Mohammad Lakotani, SH.,MSI sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat periode 2025-2030.

Baca juga: KPU Tetapkan Dominggus Mandacan – Mohamad Lakotani Jadi Gubernur dan Wagub Papua Barat Terpilih

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat,  Drs H Ali Baham Temongmere, MTP menyampaikan sambutan penuh makna, mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaannya terhadap kedua pemimpin terpilih.

“Hari ini saya panggil Kanda dan Adinda, meskipun nantinya saya akan selalu menghormati kalian sebagai Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur,” ungkap Ali Baham secara khusus.

Pernyataan tersebut mencerminkan rasa hormat yang mendalam terhadap Kakanda Dominggus Mandacan dan Adinda Mohammad Lakotani, meskipun keduanya memiliki perjalanan panjang yang penuh dinamika dalam dunia politik.

Dalam sambutannya, Ali Baham Temongmere juga menekankan pentingnya kekompakan dalam menjaga kestabilan dan keamanan Papua Barat.

“Bapak Kapolda, Bapak Kabinda, Bapak Pangdam, serta seluruh Forkopimda telah menunjukkan kekompakan yang luar biasa. Kami terus berkomunikasi dan berkolaborasi untuk memastikan Papua Barat tetap aman dan kondusif,” ungkapnya.

Ali Baham menyampaikan apresiasi kepada Ketua Bawaslu, Ketua KPU, dan seluruh pihak yang turut berkontribusi menyukseskan proses politik yang berlangsung lancar di Papua Barat.

Ia kemudian membagikan sebuah analogi bijak yang mengandung pesan mendalam.

“Kadang-kadang orang kira hanya ikan Puri yang berperan, padahal ada juga ikan Mangiwang di bawahnya yang turut berjasa,” ujarnya, mengingatkan bahwa di balik setiap keberhasilan, banyak pihak yang bekerja keras meskipun tak selalu terlihat.

Dalam momen penuh kehangatan tersebut, dia juga mengenang perjalanan hidup pribadi Kakanda Dominggus Mandacan, yang sejak tahun 1989 sudah memiliki pengalaman luar biasa, termasuk sebagai sopir yang membawa mobil di Jakarta, hal yang langka bagi seorang anak Papua pada waktu itu.

“Dari seorang yang biasa menyopiri, kini beliau menjadi Gubernur yang memimpin Papua Barat,” ungkapnya memberikan penghargaan tinggi terhadap perjalanan hidup dan karier Dominggus Mandacan.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan penghargaan kepada seluruh tim sukses yang telah berperan dalam pencapaian ini.

“Di medan perang, panglima memang terlihat hebat, tetapi seringkali kepala staf yang menentukan jalannya peperangan. Begitu juga dalam tim sukses, dorongan dari tim logistik dan dukungan yang tak terlihat justru yang sangat menentukan hasil akhirnya,” katanya, menyiratkan bahwa kesuksesan ini adalah buah dari kerja keras bersama.

Begitu pula dengan Mohamad Lakotani, yang telah menunjukkan integritas luar biasa dalam setiap langkahnya.

Tak lupa, Ali Baham Temongmere juga mengenang bagaimana dirinya yng telah menjadi Sekertaris Bappeda dan Adinda Lakotani menjadi Camat (kepala distrik) , betapa pentingnya kesabaran dan keteraturan dalam menyelesaikan berbagai dinamika yang ada.

“Semua yang kita urus dengan sabar dan pelan-pelan, pasti akan selesai,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, mantan Sekda Kabupaten Fakfak ini juga menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan yang telah diraih bersama.

“Saya pastikan kita harus sukses, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya penuh keyakinan.

Dalam acara pleno ini, dia mengungkapkan bahwa keberhasilan ini bukan hanya milik satu atau dua orang, tetapi milik seluruh masyarakat Papua Barat.

Saat mengenang awal pertemuannya dengan Dominggus Mandacan, Ali Baham Temongmere menceritakan;

“Ketika saya pertama kali mendarat di Manokwari (Teluk Doreri), saya melihat seorang sosok pemimpin yang menjemput saya di Bandar udara Rendani. Ternyata, itu adalah tanda-tanda dari perjalanan panjang menuju hari ini,’’ kenangnya.

“Dengan keyakinan yang tinggi, dia memastikan bahwa meskipun perjalanan ini baru saja dimulai, masa depan Papua Barat akan lebih cerah dengan kepemimpinan yang penuh kebersamaan.

Hari itu, penuh dengan harapan dan optimisme. Ali Baham Temongmere mengajak seluruh pihak untuk terus bergandengan tangan demi kesuksesan bersama, menjadikan Papua Barat sebagai provinsi yang lebih baik di masa depan.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *