Penjabat Gubernur, Sekda dan sejumlah pimpinan OPD seusai apel kerja perdana ASN lingkup Pemprov Papua Barat, Senin (23/5/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI menyentil jajarannya, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Papua Barat terkait anggaran yang belum terserap. Padahal dana tersebut sangat manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.
Baca juga: Rp10 M untuk Kunjungan Delegasi W20 Y20, Waterpauw Nilai Terlalu Besar, Contohi BI
Hal ini disampaikannya dalam rapat panitia persiapan rencana kedatangan delegasi Women 20 (W20) dan Young 20 (Y20) di Papua Barat yang menelan anggaran sekitar Rp10 Miliar, di Sswiss BellHotel Manokwari, Papua Barat, Rabu (25/5/2022).
‘’Bapak asisten (II), nanti bantu melalui pak Sekda dengan jajaran OPD-OPD anggaran kita ini harus dimanfaatkan, karena tumbuh tidaknya ekonomi masyarakat karena sebagian besar menunggu rkucuran anggaran belanja daerah, pihak swasta nanti kita dorong pelan-pelan,’’ tegas perwira tinggi bintang tiga yang berkecimpung dalam satuan intelijen.
‘’Jadi kalau simpan, simpan, simpan terus, saya tidak tahu tahun lalu itu berapa peresapan anggaran, Saya dengar 70%, rendah sekali. Kepala BPKAD ada? Bapak jawab dulu sebelum saya tinggalkan tempat ini. Karena saya mau dorong dengan teman Forkopimda,’’ ujarnya.
‘’Siap bapak Gubernur! Kalau kita punya anggaran 6,3 triliun, realisasinya mencapai 94%. Ada kegiatan yang tidak terealisas, karena dananya tidak masuk, Dana Alokasi Khusus (DAK), Kita punya dana DAK sempat tidak diproses OPD sehingga tidak bisa direalisasikan,’’ jelas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat, Enos Aronggear.
Kepala BPKAD Provinsi Papua Barat, Enos Aronggear menjelaskan penyerapan anggaran Pemda PApua Barat pada pertemuan Penjabat Gubernur bersama pimpinan OPD, di Swis BellHotel Manokwari, Rabu (25/5/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Kepala BPKAD dalam paparanya pertemuan, menjelaskan prosentasi turun, bukan Pemda tidak merealisasikan, tetapi sumber dana tidak masuk, karena tidak dikerjakan secepatnya oleh OPD,’’ sebutnya.
Penjabat gubernur kembali menjelaskan, bahwa semester pertama sudah mau selesai, dan bagaimana cara menyerap anggaran.
‘’Baik bapak gubernur, kami (Pemda, red) punya sumber dana rutin yang masuk setiap bulan itu Dana Alokasi Umum (DAU), masuknya setiap bulan 107 miliar, kemudian dana DBA Otsus dan DBI itu masuknya tanggal 22 April 30 persen, karena ada perubahan PK 76 yang kita sudah berulang kali diskusi dengan kementrian keuangan terbitnya PK 76 dan tanggal 18 dan 22 dananya dikucurkan, demikian,” kata Kepala BPKAD.
‘’Berarti ada optimistis ya, mudah-mudahan semester dua kedepan lebih baik, nanti secara teknik ketemu dengan saya dan pejabat utama, terima kasih pak kepala badan, biar didorong lebih cepat,’’ ucap PW sapaan akrab Paulus Watrapuw.(tam)