Ilustrasi: Tim medis dengan alat pelindung diri yang memadai berada di ruangan isolasi. FOTO: GUGUS TUGAS COVID-19 Nasional.
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Tercatat puluhan tenaga medis diantaranya dokter dan perawat yang meninggal di indonesia karena menangani pasien terinfeksi virus corona disease (COVID-19) tapi sayangnya tak satu pun elite yang merasa bertanggung jawab.
Wasekjen DPP KNPI Pusat, Jendri Salakori melalui keterangan persnya yang diterima media ini, Senin (6/4) memberikan semangat kepada para tenaga medis (dokter, perawat analis dan apoteker) untuk tetap bekerja dengan baik.
“Kami masyarakat tetap mendukung mendoakan kalian sebagai Pahlawan kemanusian yang dengan berani menangani virus mematikan itu” tulis Salakori melalui press releasenya.
Lanjut Jendri, pengabdian dan bhakti para dokter bersama Perawat demi menyelamatkan nyawa manusia, karena itu mereka butuh perhatian khusus dari pemerintah pusat, Dia mengusulkan, agar para tenaga medis ini dinaikan dua kali lipat.
“Mengingat pekerjaan Dokter dan Perawat sangat beresiko, Kasian keluarga mereka juga was-was terhadap keberadaan mereka,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan ketua DPD GSBI Papua Barat, Yohanes Akwan menyajak semua pihak supaya berdoa agar dokter dan perawat kita di Bintuni tetap sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan tetap melayani rakyat
Anes (sapaan akrap Yohanes Akwan) mengatakan, kehilangan Dokter maka rakyat akan susah ketika sakit karena harus menunggu dokter baru selesai pendidikan lagi untuk dirawat.(aba/tam)