Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Unipa saat Nobar dan diskusi film berjudul All I Want karya sutradara Edy Khemod, Sabtu, (9/10/2021) di Gedung Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA, Manokwari, Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: FAKULTAS SASTRA UNIPA
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Papua telah menggelar nonton bareng (Nobar) dan diskusi film berjudul All I Want karya sutradara Edy Khemod, Sabtu, (9/10/2021) di Gedung Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA, Manokwari, Papua Barat.
Film All I Want bercerita tentang balas dendam seorang perempuan atas masa lalunya, digambarkan dalam sebuah latar kelam genosida PKI di tahun 1965 silam dan dibalut dengan sebuah kisah asmara.
Sejatinya, ini merupakan sebuah pengembangan dari kasus ‘Setiabudi 13’ yang terjadi pada tahun 1981 lalu. Yang juga dikenal sebagai kasus mutilasi pertama di Indonesia, yang sampai kini masih menjadi misteri.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah 49 peserta yang terdiri atas mahasiswa/i UNIPA dari berbagai fakultas, alumni, hingga peserta umum.
“Setiap kuliah paling yang aktif bertanya dan ikut diskusi ya cuma itu-itu saja. Perlu ruang diskusi yang lebih cair agar mahasiswa lebih berani dan lebih aktif,” Kapordi Sastra Indonesia UNIPA, Yosefina Baru, Kaprodi.
Nobar dan diskusi ini bertujuan agar mahasiswa mampu berpikir kritis dan berani menyampaikan pendapat maupun argumen di depan forum. Harapannya agar proses perkuliahan di kelas dapat menjadi lebih dinamis dan tidak monoton.
“Filmnya seru, diskusinya menarik, dan banyak menambah wawasan. Semoga sering-sering bikin acara seperti ini,” mahasiswi Fakultas Teknik UNIPA, (Angelica Ardian,
Momen turunnya PPKM di Manokwari menjadi ke level 2 harus dimanfaatkan dengan cara menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat, salah satunya dengan Nobar dan Diskusi Film.
Untuk itu, meski dilaksanakan secara luring, kegiatan ini dilaksanakan dalam protokol kesehatan yang ketat.
“Kegiatan Nobar dan Diskusi Film semacam ini sudah disiapkan jauh-jauh hari, sebenarnya. Ketika PPKM di Manokwari turun ke level 2, maka langsung kami eksekusi,” Ketua Panitia sekaligus Dosen Sastra Indonesia UNIPA, Muhammad Hussen.
Kegiatan ini diseleggarakan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun dan terbuka untuk umum. Bahkan setiap peserta yang mengikuti nobar dan diskusi dari awal hingga selesai akan mendapatkan sertifikat digital.
“Tidak hanya memberikan hiburan dengan menonton film, kegiatan ini juga bermanfaat mengasah kemampuan menyampaikan pendapat,” Dosen Sastra Indonesia UNIPA, Yeni Y Andriani.
Kegiatan ini merupakan Nobar dan Diskusi Film Seri #2, yang mana sebelumnya kegiatan Seri #1 dilaksanakan pada 22 September 2021. Kegiatan ini akan rutin diselenggarakan Prodi Sastra Indonesia setiap bulannya. Nobar dan Diskusi Film Seri #3 akan dilaksanakan pada Nopember 2021.
Informasi dapat diperoleh melalui media sosial Prodi Sastra Indonesia dengan Instagram @sasindounipa dan facebook Sasindo Fsb Unipa.(tam)