Papua Barat

Raja Ampat Bayanggi Lima Kabupaten di Papua Barat Persiapan Menuju New Normal

131
×

Raja Ampat Bayanggi Lima Kabupaten di Papua Barat Persiapan Menuju New Normal

Sebarkan artikel ini
Print

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Tingkat kesembuhan kasus positif CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19)  Kabupaten Raja Ampat terbilang baik, dari 16 orang positif COVID-19, 12 orang dinyatakan sembuh, tinggal empat (4) orang dalam perawatan intensif.

Tingkat kesembuhan signifikan membawa kabupaten yang terkenal dengan wisata ”surge kecil yang jatuh ke bumi” ini membayangi lima kabupaten lain mempersiapka dirinya menuju pemberlakukan New Normal di Papua Barat.

Lima kabupaten di Papua Barat yang hampir dipastikan bebas hambatan menuju New Normal nanti adalah Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Manokwari Selatan yang sampai saat ini belum memiliki sebaran kasus postif COVID-19, kecuali Kabupaten Manokwari Selatan terdapat satu kasus positif dan telah sembuh.

‘’Bisa saja Kabupaten Raja Ampat merupakan daerah yang direkomendasikan kemudian dipersiapkan masuk New Normal,’’ jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dr Arnoldus Tiniap kepada wartawan secara virtual atau zoom meting, Kamis (11/6/2020) di Manokwari.

Menurut juru bicara Gugus Tuga COVID-19 Papua Barat, Kabupaten Raja Ampat memiliki potensi besar New Normal, selain tingkat kesembuhan juga karena respon pemerintah daerahnya.

‘’Saya lihat Kabupaten Raja Ampat punya potensi ke New Normal karena dari tingkat kesembuhan yang cukup tinggi yaitu dari 16 orang positif tinggal empat (4) orang yang dirawat, kalau dalam waktu dekata empat orang ini difollooup dan sembuh berarti berhasil dan kemudian yang paling penting itu respon pemerintah daerahnya,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Papua Barat.

Dokter Arnoldus melanjutkan, bahwa pentingnya respon pemerintah daerah, karena respon pemerintah daerah menunjukan bahwa pemerintah daerah setempat tanggap  mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi kedepan.

‘’Misalkan ada temuan kasus, terlihat bagaimana mempersiapkan fasilitas karantina dan fasilitas kesehatan lain itu menujukan bahwa pemerintah daerah  yang bersangkutan yang siap sebenranya,’’ urai dokter Arnoldus Tiniap.

Selain Pemda Kabupaten Raja Ampat, respon Pemda Kabupaten Manokwari Selatan juga terbilang sangat bagus dalam mempersiapkan diri menghadapi New Normal.

“Termasuk Kabupaten Manokwari Selatan karena mereka yang tadinya satu kasu sudah sembuh, kita lihat juga dengan respon Pemerintah Daerah (Pemda) cukup baik, itu juga menjadi indicator dari persiapan pemerintah daerah,’’ tegas Arnoldus.

Terkait Kota Sorong yang sebaran kasus posotif COVId-19 terus meningkat dan angka kesembuhan rendah yang sempat menjadi pembahasaan Forkopimda bersama pimpinan daerah pada Rakor bersama Gugus Tugas Provinsi Papua Barat, Rabu (11/6/2020) akan menjadi perhatian penuh Gugus Tugas Provinsi.

‘’Semakin banyak angka positif yang ditemukan di Kota Sorong bagian dari upaya yang harus diapresiasi, tetapi yang menjadi penilaian kurang itu adalah tingkat kesembuhan pasien kasus positif COVID-19 yang rendah, sampai hari ini ada 67 orang positif yang sembuh baru lima orang di Kota Sorong,’’ tegas Tiniap.

Sehingga hal tersebut Itu menjadi penekanan Kapolda Papua Barat Irjen Pol DR Torangogi, SIK, MSI dalam pertemuan bersama Rabu lalu, karena kalau dibandingkan dengan Kabupaten Bintuni tinggi penemuan kasus tetapi tinggi pula angka kesembuhan.

‘’Kemarin (Rabu, 11/6) disampaikan bahwa sebelum Gugus Tugas Provinsi melakukan asesemen ke Kota Sorong kita evaluasi internal dulu, itu yang rencana besok (jumat 12/6) kita Gugus Tugas Provinsi rapat, supaya kita betul-betul punya rencana kerja yang jelas, target program dan sehingga pada melakukan esesmen ke kabupaten kota, kita punya pegangan, uraian tugas yang jelas,’’ tambah Tiniap.

‘’Dan kemudian apakah tim provinsi melakukan asesemen secara langsung atau melalui virtual besok baru dibicarakan dalam pertemuan nanti,’’ ujar Tiniap.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *