BPOM Manokwari melakukan pemeriksaan cepat di tempat jajan takjil ramadhan di Jalan Trikora Wosi Manokwari, Senin (11/4/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Kepala BPOM Manokwari yang ditemui wartawan seusai melakukan razia takjil dan pemeriksaan cepat takjil di Wosi Manokwari, Senin (11/4/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari memastikan sampel makanan dan minuman berbuka puasa (takjil, red) yang dijajakan di Jalan Trikora Wosi Manokwari Papua Barat, pada pekan kedua puasa tidak mengandung bahan berbahaya.
Kepastian itu setelah BPOM menguji 142 sampel makanan dan minuman berbuka puasa itu di mobil laboratorium penguji cepat milik BPOM Manokwari yang dibawa ke lokasi, Senin (11/4/2022).
‘’Dalam upaya Balai POM melindungi masyarakat dari peredaran pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan, terutama dalam Ramadhan menjelang idulfitri Tahun 2022 atau 1443 BPOM Manokwari melakukan kegiatan intensifikasi pengawasan pangan olahan yang beredar,’’ ujar Kepala BPOM Manokwari Mustthofa Anwari, Ssi, Apt yang ditemui wartawan seusai melakukan pemeriksaan takjil di Wosi Manokwari, Senin (11/4/2022).
Menurut Kepala Balai BPOM, ada dua kegiatan yang dilakukan, yaitu pengawasan ke sarana penjual pangan, supermarket, minimarket ataupun toko yang menjual produk pangan maupun parcel.
‘’Dan untuk kegiatan hari ini kita yaitu pengawasan pangan untuk takjil buka puasa. Dalam kegiatan tersebut kita melakukan sampling terhadap pangan takjil dan melakukan pengujian di tempat untuk menguji apakah sampel tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak,’’ kata Musthofa.
Kata Kepala Balai BPOM, bahwa parameter bahan berbahaya yaitu melakukan pengujian yaitu Apakah produk itu mengandung boraks, formalin, kuning metanil, rhodamin B atau tidak.
‘’hasil pengujian dari 142 sampel yang kita uji pada hari ini (Senin, red) dari gorengan, minuman, snack kudapan tidak ditemukan produk yang mengandung bahan berbahaya, dari 142 sampai yang kita lakukan pengujian memenuhi syarat,’’ sebut Musthofa.
Menurut Kepala BPOM Manokwari, sampling pengujian bahan makanan takjil ini dilakukan juga di Kabupaten Fakfak, juga melakukan pengawasan kepada sarana-sarana toko distribusi yang menjual produk-produk pangan.
Kepala BPOM Manokwari melakukan razia takjil dan pemeriksaan cepat takjil di Wosi Manokwari, Senin (11/4/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Dalam pengawasan untuk sarana adalah melakukan pemeriksaan terkait apakah pangan itu tanpa izin edar, kadaluarsa dan penyok.
‘’Dari dari pengawasan kami di Kabupaten Fakfak masih ditemukan pangan yang kadaluarsa itu kita lakukan pengamanan dan kita memberikan peringatan terhadap penjual tersebut untuk tidak diulangi lagi,’’ jelasnya.
Lanjut Ia, ada dua hal yang membuat belum ditemukannya bahan berbahaya pada jajan takjil yaitu dari sisi mematuhi peraturan, dan kita gencar melakukan sosialisasi langsung maupun pada usaha-usaha makanan dan sosialisasi melalui media media sosial yang dimiliki BPOM.(tam)