Asisten dua dan PenjabatGubernur Papua Barat pada rapat koordinasi persiapan kedatangan delegasi W20 Y20 empat negara ke Papua Barat, di Swiss BelHotel Manokwari, Rabu (25/5/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui panitia lokal kunjungan delegasi Women 20 (W20) dan Young 20 (Y20) ke Papua Barat menganggarkan dana senilai Rp10 miliar lebih, dinilai penjabat gubernur kunjungan empat delegasi yang hanya beberapa hari dinilainya terlalu besar.
Waterpauw dalam memimpin arapat koordinasi mengajak pimpinan OPD untuk melakukan penghematan anggaran kedatangan, mencohoti Bank Indonesia Perwakilan Papua barat yang secara mandiri menggelar pameran UMKM binaan mitra Bank Indonesia di Manokwari City Mall nanti.
Baca juga: Pj Gubernur dan Kapolda Apresiasi BI Tampilkan Produk UMKM Saat Kunjungan Delegasi W20, Y20
Jenderal polisi bintang tiga ini menekan perlu penghematan anggaran, sebetulnya OPD terkait bisa menggunakan dari dana OPD tinggal di pertangungjawabkan dalam laporan masing-masing OPD.
‘’Hanya menerima empat (delegasi, red), itu terlalu besar menurut saya, perlu penghematan, kita belum rasionalisasi, menghitung kembali,’’ ujar Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (P) Drs Paulus Waterpauw MSI seusai silaturhami ke Kapoda Papua Barat Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing SIK, MSI yang ditemui wartawan di Polda Papua Barat, Rabu (25/5/2022).
Menurut, suami dari Roma Megwanti Pasaribu/Waterpauw, bahwa anggaran itu telah ditetapkan saat pembentuk panitia yang diketuai asissten II Pemprov Papua Barat, Rp10 miliar untuk mempersiapkan kunjungan delegasi, termasuk anggaran keaamanan.
Penjelasan Kepala Dinas Infokom Papua Barat pada rapat koordinasi persiapan kedatangan delegasi W20 Y20 empat negara ke Papua Barat, di Swiss BelHotel Manokwari, Rabu (25/5/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Tetapi, sebenarnya itu sudah incloud dengan pekerjaan dinas, kesempatan ini tadi saya tekankan pada dinas manfaatkan anggaran yang kalian punya, Ini kan bagian dari agenda, ikutkan di situ, jangan berpikir itu berdiri sendiri, tidak bisa begitu, terus anggaran kita untuk apa, makanya daya serap kita rendah, padahal itu ada uangnya, ada dananya, pakai untuk kepntingan itu,’’ kata perwiri tinggi Polri ini.
Menurut Paulus, jangan minta gubernur tambahkan lagi, ambil dari mana? Ada di dinas – dinas itu, misalkan perhubungan, kesehatan berkaitan dengan pemerintahan, itu sudah include dalam anggaran belanja dinas tinggal pertanggungjawabkan, dipakai dalam rangka ini, untuk mendukung ini, anggaran yang dikeluarkan jumlahnya sekian.
‘’Terlalu besar, dananya terlalu besar menurut saya, nanti kita rasionalisasi lagi,’’ sebutnya.(tam)
