Papua Barat

Satgas Covid -19, Perintahkan Kapal Nelayan Asal Bombana Tinggalkan Perairan Fakfak

168
×

Satgas Covid -19, Perintahkan Kapal Nelayan Asal Bombana Tinggalkan Perairan Fakfak

Sebarkan artikel ini
Print

Kapal Nelayan Km. Amal Jaya I, Ketahuan Merapat di Perairan Fakfak Dengan 7 ABK, Diperintahkan Keluar Perairan Fakfak, Nampak Anggota Sat. Polair Polres Fakfak Sedang Mengecek Suhu Badan ABK Dengan Menggunakan Thermo Gun, Sebelum Digiring Tinggalkan Perairan Fakfak. FOTO : Istimewa,/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Jangan coba – coba masuk wilayah Fakfak bila tidak ingin masuk karantina khusus dan jangan coba – cona masuk perairan Fakfak kalau tidak mau diusir secara paksa, hal ini yang menimpa salah satu kapal nelayan bermuatan 7 ABK asal Bombana Sulawesi Tenggara yang diusir paksa keluar perairan Fakfak pada beberapa hari lalu.

Kapal nelayan pengangkut telur ikan terbang asal Bombana Sulawesi Tenggara harus diusir keluar dari pantai kampung Kapartutin Fakfak ketika akan mengangkut hasil laut berupa telur ikan terbang untuk di bawa ke pulau Sulawesi.

Belum sempat mengakut hasil laut dari bibir pantai Kapaurtutin, kapal motor dengan nama lambung Amal Jaya I terpaksa digiring keluar perairan Fakfak dengan pengawalan Sat. Polair Polres Fakfak.

Jubir Pemkab Fakfak penanganan Covid -19, Gondo Suprapto, SKM, M.Si, yang juga Sekertaris tim Satgas Covid -19, mengatakan, dalam rangka antisipasi penyebaran virus Covid -19 di Kabupatan Fakfak, beberapa hari lalu tim Satgas telah mengusir salah satu kapal nelayan pengangkut telur ikan dari Bombena Sulawesi Tenggara keluar dari perairan Fakfak.

Gondo Suprapto, mengatakan, sebelum mengambil langkah untuk mengusir kapal nelayan tersebut dari perairan Fakfak, tim satgas Covid -19 memberikan kesempatan untuk kapal tersebut melakukan pengisian bahan bakar dan bahan makanan sebelum digiring keluar perairan Fakfak oleh petugas Sat.Polair Polres Fakfak.

Para awak kapal KM, Amala Jaya I yang ditemukan berada di pantai Kapaurtutin, sebelum digiring keluar perairan Fakfak, kepada 7 awak kapal itu juga dilakukan pemeriksaan suhu badan dengan menggunakan thermo gun guna mendeteksi para awak kapal itu terjangkit corona atau tidak namun pemeriksaan suhu badan diketahui normal.

“Sebelum digiring keluar perairan Fakfak, Kapal Motor Amal Jaya I di berikan kesempatan untuk mengisi bahan bakar dan bahan makan dan langsung di kawal Sat. Polair Polres Fakfak meninggalkan perairan Fakfak”, tutur Gondo sapaan akrabnya yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak.

Lanjutnya, kapal tersebut diperintahkan keluar perairan Fakfak karena saat ini Pemerintah Kabupaten Fakfak sedang gencarnya mencegah masuknya penyebaran virus Covid -19 dengan melakukan penutupan terbatas pintu masuk Fakfak.

“Kami (tim Satgas Covid -19) dapat laporan informasi dari masyarakat Kapaurtutin kalau ada sebuah kapal nelayan merapat sehingga setelah koordinasi dengan ketua tim satgas, diperintahkan untuk kapal nelayan pengangkut telur ikan terbang itu segera tinggalkan perairan Fakfak”, tukasnya,

Atas perintah tersebut, kini kapal Amal Jaya I telah meninggalkan perairan Fakfak menuju Bombana Sulawesi Tenggara tanpa membawa hasil laut telur ikan terbang dari Kabupaten Fakfak.

Kata dia lebih lanjut, dengan penetapan penutupan terbatas wilayah Fakfak untuk mencegah penyebaran vorus corona di wilayah kota pala Fakfak, hingga saat ini sebanyak kurang lebih 4 kapal yang berhasil di giring keluar perairan Fakfak, yakni 2 kapal touris asal Australia, 1 kapal nelayan pembeli ikan kerapu asal Bali dan kapal nelayan Amal Jaya I asal Bombana.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *